Kabinet Jokowi Maruf
Profil dan Rekam Jejak Nadiem Makarim, Eks CEO Gojek yang Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Pendiri sekaligus mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim disebut sebagai menteri paling muda di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
TRIBUNPALU.COM - Pada Rabu (23/10/2019), Presiden Joko Widodo telah mengumumkan dan melantik jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Total ada 38 nama yang masuk jajaran kabinet Joko Widodo - Maruf Amin.
Banyak nama yang menjadi sorotan, satu di antaranya adalah Nadiem Makarim.
Pendiri sekaligus mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim disebut sebagai menteri paling muda di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Yakni, berusia 35 tahun.

Ia juga sudah memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan startup bergelar decacorn Gojek pada hari yang sama ketika ia dipanggil ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).
"Pasti di Gojek sudah mundur. Tidak ada posisi dan kewenangan apa pun di Gojek," kata Nadiem.
Nadiem Makarim kini telah resmi dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Berikut TribunPalu.com merangkum profil singkat dan rekam jejak Nadiem Makarim dari TribunJateng.com dan Kompas.com.
1. Nama lengkap: Nadiem Anwar Makarim
2. Tempat, tanggal lahir: Singapura, 4 Juli 1984.
3. Keluarga
Nadiem Makarim merupakan anak ketiga dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.
Sang ayah, Nono Anwar Makarim merupakan pengacara dan aktivis di Indonesia.
Sementara, sang ibu Atika Algadri merupakan putri salah satu perintis kemerdekaan Indonesia, Hamid Algadri.
Nadiem Makarim telah menikah dengan Franka Franklin dan dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Solara Franklin Makarim.
• Mengenal Kevin Aluwi, Pengganti Nadiem Makarim dan Duduki Posisi Co-CEO Gojek
• Nadiem Makarim Mundur, Duo CEO Penggantinya di Gojek Berikan Pernyataan Resmi
4. Riwayat pendidikan
Nadiem Makarim mengenyam pendidikan dasar hingga SMA dengan berpindah-pindah dari Jakarta dan Singapura.
Pendidikan tingkat SMA ditempuh Nadiem di Singapura.
Kuliah Nadiem pun ditempuh di universitas berstatus Ivy League.
Pada 2002, Nadiem Makarim berkuliah di jurusan Hubungan Internasional di Brown University yang terletak di Rhode Island, Amerika Serikat.
Nadiem juga sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris.
Empat tahun kemudian atau pada 2006, Nadiem meraih gelar sarjana atau Bachelor of Arts.
Selang tiga tahun setelah gelar sarjana disabetnya, Nadiem mengambil studi pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Harvard Business School juga merupakan almamater ayah Nadiem Makarim.
5. Perjalanan karir

Karir Nadiem Makarim bermula saat ia menjadi konsultan manajemen di McKinsey & Company di Jakarta.
Di perusahaan tersebut, Nadiem bekerja selama tiga tahun.
Kemudian, ia pindah ke Zalora Indonesia dan memegang posisi Co-Founder dan Managing Editor selama satu tahun.
Setelah itu, Nadiem Makarim berpindah ke perusahaan layanan pembayaran non-tunai, KartuKu, dan menjabat sebagai Chief Innovation Officer pada rentang waktu 2013-2014.
Akhirnya, Nadiem Makarim memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri.
• Fakta Penunjukkan Nadiem Makarim Jadi Menteri: dari Penggantinya di Gojek hingga Penolakan Driver
• Nadiem Makarim Mundur, Duo CEO Penggantinya di Gojek Berikan Pernyataan Resmi
Pada 2010, ia mendirikan perusahaan startup atau rintisan Gojek.
Nadiem mengaku, ia terinspirasi mendirikan Gojek karena ia sering menggunakan layanan transportasi ojek ke kantor.
Ia ingin menggabungkan teknologi dan ojek menjadi inovasi baru.
Kehadiran Gojek menjadi layanan transportasi umum dengan 'rasa baru' di Indonesia.
Tak hanya transportasi, Gojek juga menawarkan layanan lain seperti pesan antar makanan, pijat, bersih-bersih rumah, platform pembayaran digital, pengiriman barang, layanan belanja, hingga layanan membeli obat.
Kini, Gojek berstatus decacorn atau perusahaan dengan valuasi di atas 10 miliar dolar AS.
Saat ini, Gojek telah diunduh 125 juta, memiliki lebih dari 300.000 merchants, dan beroperasi di 207 kota/kabupaten di Indonesia.
Gojek juga sudah berekspansi ke mancanegara, yakni Vietnam, Thailand, dan Singapura.
• Usai Dilantik Jokowi, Ini Agenda Pertama Menhan Prabowo Subianto
6. Dekat dengan Joko Widodo
Nadiem Makarim juga menjadi salah satu tokoh yang dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Hal ini terlihat dari kesempatan di mana Nadiem Makarim mendampingi Joko Widodo ke Silicon Valley, Amerika Serikat pada Oktober 2015 lalu.
Saat itu, Nadiem bersama para petinggi perusahaan startup lain seperti pendiri Tokopedia William Tanudjaya, pendiri Kaskus Andrew Darwis, dan pendiri Traveloka Ferry Unardi.
Saat itu, Nadiem mengutarakan alasan dirinya ikut serta.
Yakni, ingin mempromosikan Indonesia kepada investor global.
"Kami ingin beri tahu bahwa Indonesia adalah pasar potensial untuk investasi startup, bukan cuma India dan China," kata Nadiem Makarim.
Kemudian pada peluncuran layanan Gojek di Vietnam, Go-Viet, September 2018 lalu, Nadiem Makarim mengundang Presiden Joko Widodo.
Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo bahkan hadir langsung bersama sejumlah menteri.
(TribunPalu.com)