Prabowo Jadi Menhan, Jokowi Ditinggalkan Projo hingga Gerindra Minta Pengertian Relawan
Presiden Joko Widodo telah melantik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
"Kami mohon pengertiannya untuk kader Gerindra dan relawan Pak Prabowo ikut mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Soepriyatno, seusai konsolidasi Partai Gerindra Jatim jelang Pilkada 2020, Rabu (23/10/2019) malam, dikutip dari Kompas.com.
Bersatu dengan pemerintahan menurut dia adalah hal yang wajar demi kepentingan bangsa dan negara.
3. PA 212 Minta Prabowo Waspadai Potensi Reputasi Gerindra Hancur
Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif menanggapi keputusan Prabowo untuk masuk ke Kabinet Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Slamet mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati mengambil keputusan jika dipilih menjadi menteri pada kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Sebab ia khawatir keputusan yang diambilnya dapat merusak reputasinya dan menghancurkan partai yang dikuasainya.
"Kami mengingatkan ke Prabowo Subianto untuk hati-hati, jangan sampai dipermalukan di kemudian hari sehingga akan rusak reputasi beliau dan menghancurkan Gerindra di 2024 nanti," ujar Slamet saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2019).
"Kami tidak ingin mencampuri hak pribadi Prabowo, jika itu keputusan yang diambil Prabowo menjadi menhan kita hanya bisa mendoakan semoga ada manfaat buat pertahanan negara dan rakyat," kata Slamet.
Slamet mengatakan, meski Prabowo menjabat menteri dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf, pihak PA 212 akan tetap berpegang pada hasil Ijtima Ulama 4.
"Kami tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan dzolim. Tidak rekonsiliasi antara haq dan batil," tuturnya. (TribunPalu.com/Kompas.com/Tribunnews.com)