Relawan Joko Widodo Asal Papua Nekat ke Jakarta, Ingin Diangkat Jadi Staf Khusus
Seorang relawan Joko Widodo (Jokowi) dari Papua, Ros Ibo Pariri, nekat berangkat dari Papua ke Ibu Kota untuk menemui Presiden di Istana Merdeka.
TRIBUNPALU.COM - Seorang relawan Joko Widodo (Jokowi) dari Papua, Ros Ibo Pariri, nekat berangkat dari Papua ke Ibu Kota untuk menemui Presiden di Istana Merdeka.
Ros mengatakan, dia seorang koordinator relawan Jokowi di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Kedatangannya ke Jakarta kali ini untuk menyampaikan amanat yang disuarakan dari tujuh wilayah adat Papua.
"Saya mewakili dari tujuh wilayah adat agar ditunjuk sebagai (Stafsus) assisten pembantu staf khusus untuk Papua, demi mendorong aspirasi masyarakat di masing -masing wilayah adat," katanya kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Senin (28/10/2019).
Kepada wartawan Ros mengaku dirinya dipercayakan untuk masuk dalam Kabinet Indonesia Maju lantaran berhasil memenangkan Jokowi 100 persen di bumi Cendrawasih.

"Saya turun ke setiap daerah terpencil, kabupaten, kota pesisir dan menyampaikan sosok seorang presiden yaitu Jokowi di mana kita harus pertahankan beliau untuk menang jilid II, agar ke depan beliau akan meneruskan setiap pembangunan yang tersisa di Papua," ujarnya.
"Kami menyuarakan supaya tujuh wilayah adat Provinsi Papua dan Papua Barat harus diprioritaskan satu-satu orang untuk dipercayakan dilantik jadi asisten-asisten khusus presiden Jokowi," tambah Ros.
Untuk itu relawan Jokowi dari Papua ini berharap Presiden mau menerima dirinya untuk bertatap muka.
Alasannya agar suara dari tujuh wilayah adat di Papua didengar oleh Jokowi yang menurutnya sosok pendengar setia.
Ros juga sangat menyakini jika Jokowi merupakan sosok pendengar setia terlebih, lagi terhadap relawannya.
"Saya ingin tatap muka sama pak Jokowi (untuk menyampaikan amanat tujuh wilayah adat di Papua)," tutupnya.
Berkunjung ke Papua, Jokowi Tinjau Maket Istana Kepresidenan di Jayapura, Bakal Ada Monas
Presiden Joko Widodo bertolak ke Papua pada Minggu (27/10/2019) kemarin.
Berdasarkan tayangan pada kanal Youtube Sekretariat Presiden, ada sejumlah agenda yang dilakukan Jokowi selama di Papua.
Jokowi memulai kunjungannya ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Pada Minggu sore harinya ia menikmati senja di Kaimana bersama ibu negara, Iriana Joko Widodo.
• Chord Kunci Gitar Senja di Kaimana: Senja di Kaimana dan Kasihmu Dara, Dalam Jiwa Hingga Akhir Masa
Selanjutnya, Jokowi meninjau Kantor Bupati Jayawijaya dan Pasar Wouma pada Senin (28/10/2019) hari ini.
Tidak hanya sampai di situ, bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda 2019, Jokowi juga dijadwalkan untuk meresmikan Jembatan Youtefa di Jayapura.
Jokowi mengatakan peresmian Jembatan Youtefa menjadi tanda sejarah kemajuan Papua.
Dalam pidatonya tersebut Jokowi juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur.
"Tanah Papua harus maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi," ujar Jokowi.
Jokowi menyatakan, peresmian Jembatan Youtefa juga menandai hadirnya landmark atau ikon baru di Bumi Cenderawasih itu.
Selain meresmikan Jembatan Youtefa, pada kunjungannya tersebut Jokowi juga meninjau maket Istana Kepresidenan yang akan dibangun di Jayapura, Papua.
Pembangunan istana ini bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan sekaligus tempat istirahat bagi presiden saat berkunjung ke Papua.

Rencananya akan ada empat zona di kawasan Istana Kepresidenan nanti.
Zona pertama adalah istana yang merupakan pusat kegiatan kepresidenan.
Istana yang didesain dengan atap khas rumah adat Papua ini akan dilengkapi dengan fasilitas ruang rapat besar dan kecil serta ruang istirahat untuk presiden.
Zona kedua adalah botanical garden atau kebun raya yang ditujukan untuk menyimpan flora langka asli Papua.
Zona ketiga ialah museum kebudayaan Papua yang diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempelajari sejarah dan budaya Papua.
Terakhir adalah zona keempat yang merupakan sarana pariwisata masyarakat.
Istana yang akan dibangun di Bukit Skouw pada ketinggian 320 meter dari permukaan laut ini juga akan memiliki sebuah monumen menyerupai Monas.
Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan hubungan psikologis dengan Ibukota Jakarta.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany Priastuti, Tribunnews.com/Lusius Genik)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nekat ke Jakarta, Relawan Jokowi Asal Papua Ini Minta Diangkat Menjadi Stafsus Presiden