Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono Sebut Belum Ada Pembagian Tugas secara Rinci dengan Prabowo

Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan rencananya untuk melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad pekan depan.

Kontan.id
Bendahara Tim Kampanye Nasional, Wahyu Sakti Trenggono diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kementerian Pertahanan 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan rencananya untuk melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad pekan depan.

Ia mengatakan sampai saat ini ia belum pernah melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad.

"Belum. Rencana pekan depan," kata Trenggono usai Rapat Paripurna Tingkat Menteri di Kantor Kemenkopolhukam Jakarta Pusat pada Kamis (31/10/2019).

Meski begitu, ia tidak menjelaskan secara rinci tujuan dari rencana kunjungan tersebut.

Ia mengatakan, saat ini dirinya terus bersama-sama dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam melakukan kunjungan kerja.

Meski ia mengatakan sejauh ini komunikasinya dengan Prabowo berjalan lancar, namun ia mengatakan belum melakukan pembagian tugas secara rinci dengan Prabowo.

Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan, Adian Napitupulu: Mau Ditaruh Mana Lagi?

Pilih Prabowo Jadi Menteri Pertahanan, Jokowi Tak Jelaskan Tugasnya: Beliau Lebih Tahu

Profil Wahyu Sakti Trenggono, Pengusaha yang Ditugasi Jadi Wakil Menteri Prabowo Subianto

Beda Sikap dengan Sekretaris Fraksi Gerindra, Prabowo Respons Positif Trenggono jadi Wamenhan

"Belum diskusi pembagian tugas. Kita lagi bersama terus nih, bertemu dengan jajaran Mabes TNI kemarin," kata Trenggono.

Diberitakan sebelumnya, Trenggono sempat mengungkapkan harapannya agar tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikembangkan terkait dengan tugas memajukan bidang industri pertahanan yang diamanatkan Presiden Joko Widodo kepadanya.

Tiga BUMN itu antara lain PT Pindad yang bergerak di bidang industri alat pertahanan, PT Dirgantara Indonesia (DI) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, dan PT PAL yang bergerakndi bidang industri galangan kapal.

Hal itu disampaikannya saat acara perkenalan dengan pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan RI di Gedung Jenderal Soedirman Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Jumat (25/10/2019).

"Harapan saya tidak hanya PT Pindad yang sudah terbentuk. PT DI (Dirgantara Indonesia) menurut saya harus berkembang. PT PAL itu menurut saya seharusnya sudah jadi rajanya Asia Tenggara karena kita terdiri dari pulau pulau, jadi segala macam angkutan itu kita harus sudah jagoan," kata Trenggono.

Usai acara tersebut, secara tegas ia mengatakan visi misinya dalam memajukan industri pertahanan sesuai dengan visi misi Jokowi.

Ia pun mengatakan, akan lebih banyak berperan ke pemasaran dan inovasi efisiensi.

"Paling-paling saya ikut lebih di soal bagaimana soal marketingnya, inovasi baru supaya lebih efisien. Tapi kalau soal kehandalan saya pikir di sini sudah. Tapi saya di hal-hal baru lain yang mungkin belum disentuh, di luar soal-soal alutsista," kata Trenggono.

(Tribunnews.com/Gita Irawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wamenhan Mengaku Belum ada Pembagian Tugas dengan Menhan Prabowo

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved