Politisi PDIP Tuding Kasus Novel Baswedan Rekayasa, Tagar #TangkapDewiTanjung Trending di Twitter

Politisi PDI-P, Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan atas kasus penyiraman air keras. Novel dianggap telah merekayasa kasus tersebut.

kompas.com/RINDI NURIS VELAROSDELA
Dewi Tanjung 

TRIBUNPALU.COM - Tagar #TangkapDewiTanjung menduduki jajaran trending di media sosial Twitter pada Sabtu (9/11/2019).

Tagar tersebut merupakan bentuk kecaman dari warganet terhadap Dewi Tanjung yang telah melaporkan Novel Baswedan atas kasus penyiraman air keras.

Dewi Tanjung dianggap tidak mempunyai rasa manusiawi karena menuduh Novel yang merupakan korban penyiraman air keras telah merekayasa kasus tersebut.

Tagar tersebut mulai ramai dicuitkan sejak tadi malam.

Setidaknya sudah lebih dari 22 ribu kali tagar tersebut dicuitkan oleh pengguna Twitter Indonesia.

Tagar #TangkapDewiTanjung jadi trending di twitter Indonesia.
Tagar #TangkapDewiTanjung jadi trending di twitter Indonesia. (twitter)

Misalnya pemilik akun Twitter @4smara_1701 yang mengunggah sebuah potongan video saat Dewi Tanjung diundang di acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV.

"TELAK!! Sang nyai Dewi Tanjung di bungkam oleh bang Aiman Witjaksono. Kalimat yang tepat untuk DT di sertai tagar ya guys #TangkapDewiTanjung" tulis akun @4smara_1701.

Isu Rekayasa Penyerangan Novel Baswedan Disebut KPK sebagai Pengalih Perhatian

Penjelasan Novel Baswedan atas Tudingan Warganet yang Menyebut Kasusnya Hanya Rekayasa

Novel Baswedan Dilaporkan Politisi PDI-P karena Diduga Rekayasa Kasus Penyiraman Air Keras

Akun tersebut juga mengajak warganet untuk mencuitkan tagar serupa demi tegaknya hukum melalui unggahan lainnya.

"Bila setuju Dewi Tanjung di tangkap yuk gerakkan jempolnya guys #TangkapDewiTanjung Demi tegaknya hukum #TangkapDewiTanjung Penegak hukum ada di pihak mana #TangkapDewiTanjung" tulis akun @4smara_1701.

Cuitan serupa juga diunggah akun @NengLambe yang menuliskan "Yg setuju Dewi Tanjung ditangkap, silakan gunakan jempol untuk RT & Like! #TangkapDewiTanjung."

Akun tersebut juga mengunggah potongan video yang menunjukkan klarifikasi dan kesaksian dari seorang jurnalis mengenai kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan..

 

Novel Baswedan dilaporkan ke polisi

Kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan kembali menjadi perhatian publik.

Penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal kepada penyidik senior KPK itu terjadi dua tahun silam, tepatnya pada April 2017.

Sebelumnya kasus Novel Baswedan sempat disinggung oleh Jenderal Idham Azis seusai menjalani fit and proper test calon Kapolri beberapa waktu lalu.

Saat ini, kasus tersebut kembali mencuat karena munculnya tudingan yang menyebutkan bahwa penyiraman air keras itu hanyalah rekayasa yang dibuat oleh Novel Baswedan.

Tidak berhenti sampai di situ, Novel Baswedan pun dilaporkan ke pihak kepolisian oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dewi Tanjung.

Dikutip dari Kompas.com, Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11/2019).

Menurut Dewi Tanjung, Novel Baswedan merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal yang terjadi pada April 2017 lalu.

Ia mengatakan ada sejumlah hal yang janggal pada kasus Novel Baswedan itu.

"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban. Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," ungkap Dewi.

Dewi Tanjung pun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak atas laporannya tersebut.

Alghiffari Aqsa, seorang anggota Tim Advokasi Novel Baswedan menyatakan tindakan Dewi Tanjung tersebut sebagai bentuk fitnah.

Aghiffari juga menyebut pelaporan tersebut sebagai tindakan di luar nalar dan tidak manusiawi.

"Laporan politisi PDI-P, Dewi Tanjung, yang menyebut penyerangan NB (Novel Baswedan) adalah rekayasa adalah laporan yang tidak jelas atau ngawur. Ini tindakan yang sudah mengarah pada fitnah dan merupakan tindakan di luar nalar dan rasa kemanusiaan," kata Alghiffari dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2019).

Sementara itu, anggota tim kuasa hukum lainnya, Saor Siagian menyatakan bahwa pihaknya akan melaporkan balik Dewi Tanjung.

"Kami sepakat tim kuasa hukum dan kemudian diminta Pak Novel untuk juga segera melakukan juga tindakan hukum. Nah oleh karena itu kami akan lakukan pelaporan soal pidananya," kata Saor.

Mengetahui dirinya dianggap tidak punya rasa kemanusiaan oleh tim Novel Baswedan, Dewi Tanjung pun mengungkapkan tanggapannya.

Dewi Tanjung beranggapan bahwa justru karena adanya rasa kemanusiaan itulah ia ingin mengungkapkan fakta kebenaran.

Hal itu ia sampaikan melalui sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Dewi Tanjung.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany Priastuti) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved