Fauna Asli Sulawesi Anoa Kini Terancam Punah, Populasinya di Alam Liar Tak Lebih dari 2.500 Ekor
Data dari lembaga konservasi internasional menyebutkan saat ini populasi anoa yang hidup di alam tidak lebih dari 2.500 ekor.
"Saat ini, BP2LHK Manado memiliki 10 ekor anoa. Tujuh yang kita dapat dari alam. Dan sudah ada tiga bayi anoa yang dihasilkan lewat proses perkawinan secara alami. Jadi yang ingin melihat langsung silakan datang ke Manado," tambah Mochlis.
Perwakilan PT. JRBM Rudy Rumengan yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, perusahaan sangat mendukung upaya konservasi anoa.
Selain beroperasi dan menjalankan program Cooperative Social Responsibly (CSR) di bidang kemasyarakatan, insfrastruktur, serta pendidikan khususnya di desa-desa lingkar tambang, sejak 2018 PT JRBM juga mendukung upaya-upaya konservasi yang dilakukan BP2LHK.
"Dalam beroperasi, kita ada larangan untuk tidak menganggu flora dan fauna terutama yang dilindungi. Contohnya yang sering ditemui di area perusahaan adalah satwa Yaki. Itu tidak boleh diganggu. Kalau anoa pernah ditemui oleh tim kami di kawasan Tobayagan yang juga masih masuk wilayah konsesi PT JRBM," ungkap Rudy.
• Akibat Perubahan Iklim, Kota Besar di Negara Tropis Bakal Alami Iklim yang Tak Pernah Ada Sebelumnya
Semangat melestarikan anoa sejak usia dini
Sementara itu Peneliti di ABC BP2LHK Manado Rahma Suryaningsih mengatakan, tujuan kegiatan konservasi ini untuk meyebarluaskan informasi konservasi sejak usia dini kepada warga khususnya anak usia sekolah.
"Semakin warga mengenal anoa, warga diharapkan dapat turut serta melestarikan dengan menjaga kawasan hutan di mana anoa tinggal,” ungkap Rahma.
Senada dijelaskan drh. Adven Simamora salah satu tim ABC BP2LHK Manado yang memberikan materi mengungkapkan bahwa BP2LHK Manado melalui ABC sangat gembira dapat berbagi informasi kepada siswa sekolah yang nantinya bisa menjadi kader konservasi ini.
“Kami sangat senang bisa berbagi ilmu tentang konservasi kepada adik-adik ini, karena merekalah yang akan menjadi pelaku konservasi di masa mendatang,” kata Adven yang juga aktif sebagai dokter hewan di ABC BP2LHK Manado.
Kegiatan di dua sekolah ini diakhiri dengan foto bersama, pembagian stiker konservasi sebagai souvenir dan penyerahan papan edukasi anoa oleh ABC BP2LHK Manado kepada perwakilan sekolah.
(Kompas.com/Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anoa Tinggal 2.500 Ekor di Dunia, Satwa Khas Sulawesi Ini Terancam Punah"