Palu Hari Ini
Polda Sulteng Amankan Pria yang Bawa Senjata Tajam Berupa Pisau di Mapolda
Pria berinisial HR (21) tersebut diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau saat masuk ke lingkungan Mapolda Sulteng.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU - Polisi menangkap seorang pria yang membawa pisau saat lewat di pintu masuk Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tengah, Senin (18/11/2019) siang.
Pria berinisial HR (21) tersebut diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau saat masuk ke lingkungan Mapolda Sulteng.
HR diamankan bersama 4 orang temannya, untuk kepentingan mengungkap motif.
Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto, membenarkan penangkapan kelima pria tersebut.
"Dari kelima warga ini satu di antaranya membawa barang tajam jenis pisau yang tersimpan pada tas pinggang kecil yang dibawa," jelas Didik.
• Ratusan Pengungsi Geruduk Kantor Dinas Sosial Kota Palu, Tuntut Kejelasan Pencairan Jaminan Hidup
Penangkapan berawal dari prosedur pemeriksaan petugas jaga, terhadap semua tamu yang datang ke Mapolda Sulteng.
Senin siang, ada dua kendaraan bermotor dengan satu di antaranya berboncegan masuk di Mapolda Sulteng.
Mereka diberhentikan oleh petugas pos jaga di penjagaan dan dilakukan pemeriksaan oleh piket penjagaan.
Sementara dalam proses pemeriksaan polisi, muncul dua orang yang masing-masing mengunakan kendaraan sepeda motor dan langsung diberhentikan oleh petugas jaga.
Saat dilakukan pemeriksaan badan dan barang bawaan, petugas jaga Bharatu Maikel Pasonglik menemukan barang tajam berupa pisau yang tersimpan pada tas pinggang salah seorang pengendara motor.
Guna kepentingan mengungkap motif dari pelaku, Polisi mengamankan lima orang beserta empat unit kendaraan roda dua.
Mereka akan menjalani pemeriksaan di Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulteng.
Berdasarkan pengakuan HR, pisau itu diperuntukkan keperluan memancing yang mereka lakukan di pantai Talise, Minggu (17/11/2019) malam.
Karena pulang dari pantai sudah larut malam, HR memutuskan untuk menginap di sekretariat lembaganya.
"Tadi pagi dibangunkan teman untuk berangkat ke Polda, jadi saya langsung berangkat namun sampai di penjagaan Polda saya diperiksa dan ternyata ada ikut pisau di tas saya," ujar HR.