Cerita Atlet

Pernah Jadi Raja Super Series, Lee Yong Dae Akui Kesal saat Hadapi Atlet Indonesia karena Alasan Ini

Pernah berjaya di masanya hingga jadi Raja Super Series, karena hal ini Lee Yong Dae akui kesal saat hadapi atlet Indonesia.

Instagram/leeyd88
Lee Yong Dae. 

TRIBUNPALU.COM - Pebulutangkis tampan asal Korea Selatan, Lee Yong Dae pernah menjadi Raja Super Series pada masanya.

Pasalnya, Lee Yong Dae telah menjuarai 43 gelar Super Series sejak 2003.

Sementara 37 gelar di antaranya dia raih di sektor ganda putra.

Tak hanya itu, Lee Yong Dae juga pernah meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 pada sektor ganda campuran.

Lee Yong Dae pun masih kerap tampil bermain dengan pasangan barunya, Kim Gi Jung di ajang turnamen Super Series.

Namun, sayangnya Lee Yong Dae tersaingi oleh pemain muda yang sulit ditaklukkan di masa sekarang.

Bahkan Lee Yong Dae mengakui bahwa dominasi ganda putra dari Indonesia sangat sulit diruntuhkan lantaran pola permainan yang berbeda dari negara yang tangguh di dunia bulutangkis seperti China dan Jepang.

Lee Yong Dae pun membagikan pengalaman dirinya yang merasa kewalahan jika harus menghadapi wakil Indonesia.

Pernah Jadi Rival Berat Ahsan/Hendra, Ini Alasan Sepele Lee Yong Dae Pilih Jadi Atlet Bulutangkis

Hal tersebut ia ceritakan ketika berbincang-bincang dengan YouTuber Jang Hansol.

Obrolan Jang Hansol dan Lee Yong Dae pun dijadikan sebuah vlog dan diunggah di kanal YouTube Korea Reomit pada Kamis (21/11/2019) lalu.

Menurut Lee Yong Dae, jika dari segi teknik, Indonesia mempunyai strategi permainan yang sulit ditebak.

"Tapi kalau Indonesia paling pintar menembak shuttlecock yang nggak bisa ditebak. Jadi Indonesia ini pergelangan tangannya beda. Hmm... bisa dibilang lentur sekali," aku Lee Yong Dae.

Tak hanya itu, ia pun memuji permainan Indonesia yang menggunakan net-play alias permainan net yang bagus.

Menurutnya, pemain Indonesia juga sangat mendetail saat bermain dan memiliki power yang kuat serta punya skill drive yang cepat.

"Jadi net-play mereka luar biasa dan permainannya itu detail dan lembut banget," ujar Lee Yong Dae.

"Sudah gitu, power-nya juga kuat dan drive-nya yang hebat sekali," lanjutnya.

Akrab dengan Lee Yong Dae, Jonatan Christie Akui Jarang Buka Sosmed & Sebut Ginting Suka Drama Korea

Bahkan, Lee Yong Dae mengaku kesal jika bertemu pemain Indonesia yang kerap beradu net-play.

"Ya, itu jujur saja bikin saya sebel. Saya sudah latihan mati-matian, kan. Nah, kalau ketemu atlet Indonesia tuh badan kita nggak capek, ya cuma kalah aja. Alasannya karena permainan halus itu," ungkap Lee Yong Dae.

Tonton videonya di sini:

Jeda Turnamen, Marcus Gideon Asyik Liburan: Begini Potret Gemasnya Uniol saat Pakai Blangkon di Solo

Pernah Jadi Rival Berat Ahsan/Hendra, Ini Alasan Sepele Lee Yong Dae Pilih Jadi Atlet Bulutangkis

Pasangan ganda putra Korea Selatan memang menjadi salah satu musuh terberat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di dunia bulu tangkis.

Nama Lee Yong Dae bersama pasangan Yoo Yeon Seong, sudah menjadi momok bagi ganda putra andalan Merah Putih, Ahsan/Hendra.

Bagaimana tidak menjadi momok, dalam 13 pertemuan, kedua pasangan ganda putra terbaik ini menghasilkan poin yang cukup ketat.

Lee/Yoo menang tujuh kali atas Ahsan/Hendra yang memperoleh enam kali kemenangan.

Tak hanya menjadi rival tangguh, nama Lee Yong Dae dikenal pecinta bulu tangkis lantaran ketampanannya yang disebut-sebut mirip aktor drama Korea.

Namun, rupanya Lee Yong Dae awalnya tak pernah berniat menjadi pebulutangkis dan tidak serius memandangnya sebagai karier masa depan.

Ia menekuni bidang ini karena sebuah alasan yang sepele.

Begini Video Isak Tangis Fitriani di Luar Lapangan saat Kalah Berlaga, Kisah Hidupnya Buat Terharu

Dikutip dari akun ofisial YouTube BWF World Tour TV, Lee Yong Dae menceritakan pengalamannya sebagai atlet bulu tangkis.

Pria yang akrab dipanggil LYD ini mengaku hanya bermain bulu tangkis karena ingin menurunkan berat badan.

"Awalnya saya sebenarnya mulai bermain bulu tangkis untuk menurunkan berat badan," jelas Lee Yong Dae di awal video.

Juga bukan karena paksaan, ia mendalami bulu tangkis karena dianggap sebagai olahraga yang menyenangkan.

"Ada saat di mana saya ingin berhenti berdiet karena hal itu sangat sulit, tapi badminton menolong saya saat itu, karena itu menyenangkan dan terus membuat saya melakukannya," lanjut Lee Yong Dae.

Setelah menjajal bulu tangkis demi menurunkan berat badan, Lee Yong Dae kemudian mulai berpikir untuk menjadikannya tujuan karier saat ia berusia 10 tahun.

Dia memutuskan ingin menjadi atlet profesional dan meraih medali emas suatu saat nanti.

Benar saja, Lee Yong Dae berhasil meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, Asian Games 2014 serta masih banyak gelar juara lainnya.

(Tangkapan Layar BWF Profile)

Intip Rumah Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan; Begini Megahnya Interior Berhias Deretan Medali

Tak hanya mengenai fisik, Lee Yong Dae mengaku jika bulu tangkis adalah olahraga mental yang membuatnya harus lebih berjuang keras selama menjadi atlet.

"Bulu tangkis juga merupakan olahraga mental, jadi aku mencoba sangat keras untuk mengatur mental saya selama beberapa waktu," ujarnya saat ditanyai pelajaran berharga saat menekuni bulu tangkis.

Sempat hiatus lantaran dua tahun pensiun dari tim nasional Korea Selatan, tak membuat Lee Yong Dae menghentikan langkahnya.

Ia pun comeback bersama pasangan baru, Kim Gi Jung di turnamen internasional.

"Dua tahun setelah pensiun dari tim nasional, saya sangat antusias dan gugup saat berpartisipasi dalam turnamen internasional," jelasnya.

Tak hanya itu, pasangan baru juga membuatnya sedikit khawatir dan merasakan tekanan lebih.

"Ini juga kali pertama saya bermain dengan Kim Gi Jung, jadi saya pikir saya sedikit prihatin dan merasa terlalu banyak tekanan," ungkap Lee Yong Dae.

Namun, meskipun pasangan baru Lee Yong Dae bersama Kim Gi Jung berhasil menjuarai Macau Open 2018.

"Ini adalah kali pertama saya dipasangkan dengan Kim Gi Jung, dan karena itu permainan pertama, kita menang dan memperoleh hasil yang baik," lanjutnya.

Tonton videonya di sini:

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved