Bantah Tudingan Palsu, Arsul Sani Tunjukkan Ijazah Doktor Asli dan Transkrip Nilainya ke Publik

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani akhirnya mengambil langkah tegas terkait tudingan ijazah palsu yang menyeret namanya.

Editor: Lisna Ali
Kompas.com
TUNJUKKAN IJAZAH - Hakim MK Arsul Sani membantah isu Ijazah doktor palsu dengan menunjukkan dokumen asli ijazah, transkrip nilai, dan foto wisudanya di hadapan publik. 

Ringkasan Berita:
  • Hakim MK Arsul Sani membantah isu Ijazah doktor palsu dengan menunjukkan dokumen asli Ijazah, transkrip nilai, dan foto wisudanya di hadapan publik.
  • Arsul menjelaskan bahwa gelar doktor (S3) tersebut diperoleh dari Collegium Humanum (Warsawa Management University), sebuah universitas swasta di Polandia.
  • Arsul menegaskan Ijazahnya asli dan telah dilegalisasi oleh KBRI Warsawa setelah wisuda offline pada Maret 2023.

TRIBUNPALU.COM - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani membantah isu ijazah doktor palsu dengan menunjukkan dokumen asli ijazah, transkrip nilai, dan foto wisudanya di hadapan publik.

Langkah tersebut dilakukan melalui konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

Tak hanya Ijazah doktoralnya, Arsul Sani juga menunjukkan transkrip nilai, hingga foto kelulusannya.

Ia memastikan bahwa semua dokumen yang ia tunjukkan adalah dokumen asli, bukan salinan.

Arsul menjelaskan bahwa gelar doktor ini didapatkan dari Collegium Humanum.

Institusi tersebut merupakan Warsawa Management University, sebuah universitas swasta di Polandia.

Arsul juga bercerita disertasi yang ia tulis untuk memperoleh gelar doktoralnya.

Baca juga: Jejak Pendidikan Arsul Sani, Hakim MK yang Kini Dilaporkan Soal Dugaan Ijazah Palsu

“Saya menulis disertasi yang berjudul ‘Reexamining The Considerations of National Security Interest and Human Rights Protection in Counterterrorism Legal Policy: A Case Study on Indonesia with Focus on Post-Bali Bombings Development. Disertasinya ada ini,” ujar Arsul dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (17/11/2025).

Proses pengambilan S3 ini dilakukan sekitar tahun 2020.

Saat itu, perkuliahan harus dilakukan secara online karena adanya pandemi Covid-19.

Sebagian kredit perkuliahan sudah didapatkan Arsul dari proses pendidikan sebelumnya.

Sebelumnya, sejak 2011, ia pernah berupaya menyelesaikan jenjang doktoral di Glasgow Caledonian University (GCU), Skotlandia.

Namun, karena kesibukan, studi di GCU tidak selesai hingga batas maksimalnya.

Arsul melanjutkan bahwa ia mengikuti wisuda doktoral secara offline di Warsawa pada Maret 2023.

“Baru pada bulan Maret 2023, kira-kira bulan Februarinya, saya diberitahu bahwa akan ada wisuda doktoral di Warsawa sana, di gedung yang jaraknya tidak jauh dari kampus,” lanjut Arsul.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved