Akibat Kebakaran di Australia, Koala Dinyatakan Sebagai Spesies yang Punah secara Fungsional
Akibat kebakaran semak di Australia yang menghancurkan 80% habitat aslinya, satwa eksotis khas Australia koala kini disebut punah secara fungsional.
Ini artinya, peluang untuk kelangsungan hidup jangka panjang spesies itu sangat kecil.
Sementara itu, perhatian masyarakat untuk menyelamatkan koala di Australia semakin meningkat.
Melalui platform GoFundMe, upaya menggalang dana online untuk koala yang mengalami cedera/luka telah mendapat donasi yang jauh lebih besar ketimbang kampanye galang dana lainnya di Australia.
Kebakaran semak tahun 2019 diklaim sebagai yang terbesar dan terparah sepanjang sejarah Australia.
Kebakaran semak di Australia telah menyebabkan enam orang tewas, menghancurkan ratusan rumah, dan melanda sekitar 1,5 juta hektar lahan sejak Oktober 2019 lalu.
Diperkirakan lebih dari 350 koala telah mati akibat kebakaran, khususnya di area Port Macquarie, New South Wales.
Rumah sakit koala yang terletak di utara Sydney telah menyelamatkan 31 ekor koala dari kebakaran dalam beberapa pekan terakhir.
Pihak rumah sakit pun mengatakan, "Kebaikan, harapan, dan dukungan dari warga Australia dan masyarakat internasional terus membanjir."
• Para Ahli Sebut Semua Negara Baik Kaya Maupun Miskin Harus Bersiap Hadapi Perubahan Iklim
• Islandia Gelar Upacara Pemakaman Bagi Gletser Pertamanya yang Hilang Akibat Perubahan Iklim
• Masifnya Kebakaran Amazon hingga Pecahkan Rekor, Peta Ini Tunjukkan Parahnya Sebaran Titik Api
• Kebakaran Masif Landa Hutan Hujan Amazon di Brazil, Asapnya Dapat Terlihat dari Luar Angkasa
Kisah menyentuh dari seorang pria yang memberi minum kepada koala korban kebakaran semak di Australia.
Seorang pria memberi minum seekor koala yang mengalami luka bakar parah akibat kebakaran hutan di Australia.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Port Macquarie Koala Hospital telah membagikan video seorang pria bernama Darrel memberikan minum ketika hewan itu menderita luka bakar.
Dalam video, koala yang diberi nama Kate itu hanya terduduk di tengah area yang telah hangus dilalap si jago merah.
Darrel mengisi air di gelas kecil, dan kemudian menyorongkannya ke mulut Kate.
Kate si koala pun terlihat kesulitan membuka matanya.
"Dia melakukan hal benar dengan menyelimutinya menggunakan selimut besar, dan kemudian membawanya kepada kami," tulis Port Macquarie Koala Hospital di Facebook.
Fasilitas rehabilitasi untuk perlindungan dan konservasi koala liar itu menyatakan, Kate menderita luka bakar di tangan, kaki, serta wajah.
"Dia diantar kepada kami dalam kondisi dehidrasi berat, dan saat ini tengah menerima fasilitas bintang lima di Rumah Sakit Koala," tulis pihak Port Macquarie Koala Hospital.
(TribunPalu.com/Rizki A.) (Kompas.com/Ardi Prityatno Utomo)