Temuan Barang Mewah Ilegal di Maskapai Garuda, Erick Thohir: Lebih Baik Mundur atau Saya Copot
Menteri BUMN Erick Thohir meminta semua pihak yang dirasa terlibat dalam penyelundupan barang mewah di dalam maskapai Garuda lebih baik mundur
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta kepada semua pihak yang dirasa terlibat dalam penyelundupan barang mewah di dalam maskapai Garuda lebih baik mundur daripada dicopot.
"Kalau benar, bagaimana sebuah fasilitas negara dilakukan untuk membawa Harley. Ini sesuai yang saya rasa, bukan berarti saya menuduh. Maka dari itu, kalau memang benar silakan menggundurkan diri daripada dicopot," tegas Erick.
Hal ini ia sampaikan saat hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).
Erick juga menerangkan, BUMN dinilai oleh masyarakat karena karakternya.
Menurutnya, jika BUMN sampai mencopot si oknum, artinya ia tidak memiliki rasa tanggung jawab.
"Saya berharap mereka mundur. Kita dinilai oleh masyarakat karena karakter. Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," ujar Erick.
• Bobby dan Gibran Maju Pilkada 2020, Mardani Ali Sera: Semua Berhak, Tapi Nepotisme Itu Kemunduran
• Najwa Shihab Bongkar Gaji Erick Thohir Jadi Menteri BUMN: Gaji Rp 19 Juta, Tambah Kaya atau Miskin?
Hingga sampai saat ini, Erick tetap menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Bea Cukai dan tetap menghormati asas praduga tak bersalah.
"Biarkan saja dibuktikan secara baik, kita tidak mau suudzon, kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah," imbuhnya
Jika terbukti dalam kasus penyelundupan barang mewah itu dilakukan oleh oknum yang bekerja di Garuda, Erick meminta orang tersebut langsung mengundurkan diri tanpa harus dicopot.
Karena menurut Erick, jika kami (BUMN) harus sampai mencopot, itu berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada.
"Saya berharap mereka mundur. Karena kita itu dinilai oleh masyarakat karena karakter kita. Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," ujar Erick.
Hingga sampai saat ini, Erick tetap menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Bea Cukai dan tetap menghormati asas praduga tak bersalah.
"Biarkan saja dibuktikan secara baik, kita tidak mau suudzon, kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah," imbuhnya
Dilansir Kompas.com, temuan barang mewah di maskapai Garuda turut dibenarkan Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan.
“Memang ada beberapa karyawan kita yang membawa onderdil (Harley Davidson ilegal) itu,” ujar Ikhsan.
• 6 Fakta Mobil Dinas Baru Bupati Karanganyar Jeep Rubicon Rp1,98 Miliar, Apa Kata Ganjar Pranowo?
• Wakil Presiden Maruf Amin Meradang dengan Ulah Luhut Binsar Pandjaitan Ini: Nanti Ditegur Presiden
• Andai Harvey Moeis Ingin Tambah Momongan, Sandra Dewi: Saya Ikut Program Pemerintah, 2 Anak Cukup