Hari HAM Sedunia

Sekjen PBB Sebut Anak Muda Punya Peran Penting dalam Penegakan HAM di Dunia

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyatakan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam perwujudan HAM.

standup4humanrights.org
Youth Stand Up for Human Rights 

TRIBUNPALU.COM - Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Desember.

Bertepatan dengan peringatan Hari HAM tahun ini, Selasa (10/12/2019), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyampaikan sambutannya.

Antonio Guterres menyatakan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam perwujudan HAM.

Ia menyebut para pemuda telah berperan menghidupkan HAM di seluruh dunia.

Peringatan Hari HAM Sedunia, Kemenkumham Angkat Tema Pelayanan Publik yang Berkeadilan

Sekjen PBB juga menyatakan bahwa secara global, para pemuda bergerak dan menyuarakan hak lingkungan yang sehat serta kesetaraan bagi wanita dan perempuan.

Pada kata sambutan tersebut, dinyatakan bahwa terlepas dari ras, etnis, agama, pandangan politik, hingga orientasi seksualnya, setiap orang memiliki hak yang sama khususnya yang terkait dengan kehidupan sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Tidak hanya itu, bertepatan dengan peringatan Hari HAM ini, Antonio Guterres juga meminta agar semua orang memberikan dukungan bagi para pemuda yang bergerak untuk memperjuangkan hak asasi manusia.

Berikut adalah pernyataan Antonio Guterres mengenai peran pemuda dalam terwujudnya HAM yang dikutip TribunPalu.com dari laman resmi PBB.

"This year, on Human Rights Day, we celebrate the role of young people in bringing human rights to life.

Globally, young people are marching, organizing, and speaking out:

For the right to a healthy environment…

For the equal rights of women and girls…

To participate in decision-making…

And to express their opinions freely…

They are marching for their right to a future of peace, justice and equal opportunities.

Every single person is entitled to all rights: civil, political, economic, social and cultural. Regardless of where they live.

Regardless of race, ethnicity, religion, social origin, gender, sexual orientation, political or other opinion, disability or income, or any other status.

On this International Day, I call on everyone to support and protect young people who are standing up for human rights."

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Jokowi: Hukuman Mati Bisa Masuk dalam Rancangan Undang-Undang

Tiga Menteri Jokowi Main Drama #PrestasiTanpaKorupsi pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia

Anak muda berada di garis terdepan perubahan dunia

Dikutip standup4humanrights.org, dilaporkan bahwa saat ini ada 1,2 miliar orang yang tergolong sebagai pemuda dengan rentang usia dari 15-24 tahun di dunia.

Artinya, jumlah anak muda mencapai satu banding enam orang di seluruh dunia.

Secara umum, anak muda zaman sekarang memiliki tingkat pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.

Tidak hanya itu, dikatakan bahwa kemudahan akses untuk teknologi dan informasi yang dimiliki anak muda sekarang dianggap berguna untuk menegakkan hak asasi manusia.

Kaum muda dianggap sebagai pendorong atas perubahan dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial.

Dalam beberapa tahun terakhir, anak muda disebut berada di garis terdepan dalam gerakan perubahan di dunia.

Peringatan Hari Aids Sedunia, Kemenkes Ajak Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya

Peringati Hari Disabilitas Internasional, PBB Kampanyekan leave no one behind

Peringati Hari Anak Sedunia, Choi Siwon dan Artis SM Lainnya Rilis Lagu This is Your Day

Sejarah Peringatan Hari HAM Sedunia

Peringatan Hari HAM Sedunia diawali oleh momentum pengadopsian Universal Declaration of Human Rights atau Deklarasi Universal HAM oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948.

Dikutip dari laman resmi PBB (un.org), Deklarasi Universal HAM merupakan hasil dari peristiwa Perang Dunia II.

Kekejaman Perang Dunia II mendorong lahirnya deklarasi yang menentang terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.

Deklarasi Universal HAM kemudian dikenal sebagai pernyataan global tentang Hak Asasi Manusia yang memuat pokok-pokok Hak Asasi Manusia serta kebebasan dasar yang meliputi hak sosial-politik dan sosial-budaya.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved