Yunarto Wijaya Sebut Kemampuan Erick Thohir akan Terlihat saat Atasi Kasus Jiwasraya

Yunarto Wijaya menyoroti gebrakan yang telah dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir setelah sebulan lebih menjabat.

Tribunnews.com
Yunarto Wijaya 

TRIBUNPALU.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyoroti gebrakan yang telah dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir setelah sebulan lebih menjabat.

Sebagaimana diketahui, Erick Thohir telah melakukan sejumlah gebrakan yang mengundang pro dan kontra.

Erick Thohir bahkan sampai melakukan perombakan di dalam BUMN.

Kelima direksi tersebut yakni, Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Menurut Yunarto Wijaya, ada hal yang lebih penting yang mesti diurus Erick Thohir dibanding otak-atik direksi.

Hal itu diungkapkan Yunarto Wijaya melalui akun Twitter miliknya, @yunartowijaya, Selasa (10/12/2019).

Yunarto menyebut tantangan nyata Erick Thohir saat ini adalah menangani kasus Jiwasraya.

Di mana kasus tersebut berurusan dengan orang banyak.

Dari situlah, kata Yunarto, kemampuan Erick Thohir bakal terlihat.

Yunarto juga menyebut jika kasus Jiwasraya itu lebih menantang ketimbang hanya mengotak-atik komisaris dan direksi.

"Tantangan nyata @erickthohir yang langsung berurusan dgn org banyak adalah kasus jiwasraya, bakal keliatan kemampuan dia utk melakukan manajemen resiko..

This is more challenging than just kotak kotik komisaris n direksi...," tulis Yunarto Wijaya.

Setelah Kasus Garuda, Erick Thohir Diminta Usut Skandal Rp 16 T di BUMN, Diduga Mirip Century

Fadli Zon Apresiasi Langkah Erick Thohir Hentikan Direksi Garuda Soal Harley: Jangan Jadi Sapi Perah

Bos Samsung Indonesia Sebut Erick Thohir Harapan Satu-satunya Tangani Kasus Jiwasraya

Melansir Grid.ID, kasus asuransi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) belum lama ini menjadi sorotan publik lantaran adanya kasus gagal bayar polis asuransi kepada konsumennya.

Baik warga Indonesia hingga ratusan warga negara asing (WNA) seperti Korea Selatan, Malaysia dan Belanda pun menjadi korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved