Rizal Ramli Puji Erick Thohir soal Pencopotan Dirut Garuda, Sindir Menkeu hingga Mendikbud

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli angkat bicara soal pencopotan direksi Garuda Indonesia yang dilakukan oleh Menteri BUMN Er

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Erick Thohir melihat barang bukti kasus Garuda Indonesia yang Angkut Harley Davidson & Sepeda Brompton 

Selain itu, Rizal Ramli juga menyinggung nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Dirinya meminta agar Nadiem Makarim mencontoh prestasi dan kinerja Erick Thohir.

"Bang Karni, saya katakan saya salut sama Erick, tadinya saya berharap menteri yang bakal merubah banyak hal di Indonesia namanya itu Nadiem (Makarim), menteri pendidikan. Tapi sudah satu setengah bulan hanya pidato kiri kanan doang si Nadiem, contohlah prestasi dan kinerja Erick," pungkas Rizal Ramli.

Lihat videonya mulai menit 8:00:

Pencopotan Dirut Garuda Ari Askhara

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohirmengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara karena terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson yang dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak dan juga sepeda Brompton.

Dalam konferensi yang dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan pihak terkait, Erick Thohirmenyatakan pihaknya merasa sedih dengan kasus ini.

"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh,"

"Ini yang tentu ibu (Menkeu) pasti sangat sedih dan saya sangat sedih, ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, ketika oknum-oknumnya tidak siap, inilah yang terjadi," seperti dilansir dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Kamis (5/12/2019).

Dikatakan menyeluruh karena dalam kasus ini ternyata melibatkan petinggi Garuda lain.

Ari Askhara disebut membeli Harley Davidson klasik tipe Shovelhead keluaran 1970 an ini, pada April 2019 lalu.

Proses transaksi dilakukan dengan menggunakan rekening pribadi dari Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam, Belanda.

Erick Thohir kemudian mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui keterlibatan sejumlah pihak lain.

"Tentu proses daripada ini, karena ini adalah perusahaan publik pasti ada prosedurnya lagi, tidak sampai di situ saja, kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang akan tersangkut di dalam kasus ini," ujar Erick Thohir.

Kasus ini pun akan ditangani oleh Kementerian Keuangan dan juga Dirjen Bea Cukai karena menyangkut dengan kerugian negara.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved