Pembalakan Liar Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang di Desa Bulapapu Kabupaten Sigi
Pembalakan liar diduga jadi salah satu penyebab banjir bandang yang terjadi di Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, SIGI -- Pembalakan liar diduga jadi salah satu penyebab banjir bandang yang terjadi di Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Gelondongan kayu yang dibawa banjir bandang itu diduga hasil penebangan bertahun-tahun lalu.
"Dimungkinkan ini penebangan pohon yang sudah lama terjadi dan baru berdampak kali ini," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, saat ditemui Jumat (13/12/2019) siang di lokasi banjir Desa Bulapapu.
Namum begitu, pihaknya tidak mau menuduh, yang pasti sejak tahun pertama menjadi Bupati Sigi, Irwan sudah menyurati camat dan kepala desa untuk menyosialisasikan kepada warga agar tidak melakukan penebangan pohon.
Pihaknya sendiri sudah mewanti-wanti, jika ada warga yang melakukan penebangan pohon tanpa izin, maka dilaporkan pada pihak berwajib.
• Pemkab Sigi Bakal Relokasi Korban Banjir Bandang, Terutama Rumah Warga di Bantaran Sungai
• Warga Desa Bulapapu, Sigi yang Terkena Banjir Bandang Kamis Malam Mulai Bersihkan Lumpur
• 707 Warga Desa Bulapapu yang Mengungsi Akibat Banjir Bandang Butuhkan Suplai Sandang dan Pangan
Bupati Irwan melihat sendiri ada sejumlah gelondongan kayu yang dibawa banjir bandang di Desa Bulapapu tersebut.
"Memang ini butuh proses dan kami terus bersosialisasi kepada masyarakat," tambah Irwan.
Sebelumnya, Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, dikabarkan diterjang banjir bandang, Kamis (12/12/2019) malam.
Puluhan rumah warga desa tersebut terendam lumpur yang dibawa air banjir.
Saat ini, dikabarkan ada dua orang yang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.
Korban diketahui bernama Yan Cristison Mambarehi (51), dan anaknya Rezky Mambarehi.
Kepala BPBD Kabupaten Sigi Asrul Repadjori mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanggulangan awal bencana tersebut.
"Sudah meluncur semua anggota," kata Asrul.
Asrul juga membenarkan bahwa ada dua warga Desa Bulapapu yang meninggal dunia.
Kedua korban yang meninggal itu, terperangkap dalam rumah.
Pada saat banjir bandang keduanya dalam keadaan tidur.
"Iya 2 orang sekarang sudah disemayamkan di rumah keluarganya," tambah Asrul.
• Basarnas Kirim Tim ke Lokasi Banjir Bandang Desa Bulapapu Kabupaten Sigi
• Desa Bulapapu di Kabupaten Sigi Dikabarkan Diterjang Banjir Bandang, 2 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Sigi Ahmad Yani menambahkan, banjir bandang itu menerjang Desa Bulapapu sekitar pukul 18.43 wita, tepatnya di Dusun III atau Pangana di Desa Bulapapu.
Yani sapaannya, mengungkapkan, bahkan daerah itu memang sudah sering diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
Pihaknya sendiri belum mendapatkan data lengkap terkait jumlah pasti korban dan rumah rusak akibat banjir bandang tersebut.
"Belum ada, belum ada juga kabar berapa jumlah korban yang hilang," kata Yani.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPalu.com, lokasi banjir bandang yang terjadi di Desa Bulapapu itu, merupakan lokasi banjir bandang yang pernah terjadi pada tahun 2011 silam. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)