Warga Desa Bulapapu, Sigi yang Terkena Banjir Bandang Kamis Malam Mulai Bersihkan Lumpur
Warga Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, yang rumahnya terendam banjir mulai membersihkan lumpur, Jumat (13/12/2019) siang.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM, PALU - Warga Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, yang rumahnya terendam banjir mulai membersihkan lumpur, Jumat (13/12/2019) siang.
Sebelum membersihkan lumpur dan material yang terbawa banjir, warga terlebih dahulu menyelamatkan harta bendanya.
Bahkan ada sejumlah pria tua merengsek masuk ke bawah reruntuhan rumah yang rusak untuk menyelamatkan harga dan barang.
Salah seorang warga Dusun III Desa Bulapapu, Luh Gede Ari Fitriani (38) mengatakan, pasca banjir bandang yang melanda rumahnya pada Kamis (12/12/2019) malam, dirinya baru bisa menyelamatkan barang dalam rumah pada Jumat pagi.
"Karena tadi malam pas banjir langsung lari menyelamatkan diri dengan anak-anak," kata Fitriani kepada TribunPalu.com.
Fitriani mengungkapkan, memang sebelum terjadi banjir bandang Desa Bulapapu dilanda hujan deras, Kamis sore.
Bahkan hujan deras di desa itu sudah terjadi beberapa kali dalam sepekan terkahir.
Fitriani sendiri sudah menyelamatkan barang berharga kemudian membersihkan lumpur dalam rumahnya.

Warga Dusun III lainnya, Dewanti menambahkan, selain mengungsi ke tempat yang lebih aman, dirinya juga sebisa mungkin membersihkan lumpur dalam rumah.
"Karena tidak terlalu tinggi juga lumpur, tidak seperti yang dekat sekali dengan sungai," terangnya.
Warga membersihkan rumah menggunakan alat seadanya, personel TNI-Polri dan relawan juga tampak membantu membersihkan lumpur dibdalam rumah warga yang terdampak banjir bandang.
Sebelumnya, Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah diterjang banjir bandang, Kamis (12/12/2019) malam.
Puluhan rumah warga desa tersebut terendam lumpur yang dibawa air banjir.
Saat ini, dikabarkan ada dua orang yang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.
Korban diketahui bernama Yan Cristison Mambarehi (51), dan anaknya Rezky Mambarehi.
Kepala BPBD Kabupaten Sigi Asrul Repadjori mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanggulangan awal bencana tersebut.
"Sudah meluncur semua anggota," kata Asrul.
Asrul juga membenarkan bahwa ada dua warga Desa Bulapapu yang meninggal dunia.
Kedua korban yang meninggal itu, terperangkap dalam rumah, dan pada saat banjir bandang keduanya dalam keadaan tidur.
"Iya 2 orang skarang sudah disemayamkan di rumah keluarganya," tambah Asrul.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Sigi Ahmad Yani menambahkan, banjir bandang itu menerjang Desa Bulapapu sekitar pukul 18.43 wita, tepatnya di Dusun III atau Pangana di Desa Bulapapu.
Yani sapaannya, mengungkapkan, bahkan daerah itu memang sudah sering diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
Pihaknya sendiri belum mendapatkan data lengkap terkait jumlah pasti korban dan rumah rusak akibat banjir bandang tersebut.
"Belum ada, belum ada juga kabar berapa jumlah korban yang hilang," kata Yani.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPalu.com, lokasi banjir bandang yang terjadi di Desa Bulapapu itu, merupakan lokasi banjir bandang yang pernah terjadi pada tahun 2011 silam.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)