Kisah Satu Keluarga yang Selamat usai Mobilnya Tertabrak KA Wijaya Kusuma di Mojokerto
Satu keluarga berhasil menyelamatkan diri saat mobil yang mereka tumpangi ditabrak Kereta Api Wijaya Kusuma di perlintasan tanpa palang pintu.
TRIBUNPALU.COM - Satu keluarga berhasil menyelamatkan diri saat mobil Suzuki Ertiga L 1540 YQ yang mereka tumpangi ditabrak Kereta Api Wijaya Kusuma di perlintasan tanpa palang pintu di Mojokerto, Minggu (15/12/2019) malam.
Perlintasan tersebut tepatnya berada di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Sargono (47), pengemudi mobil menceritakan saat itu ia bersama istrinya Ernawati (43) duduk di kursi depan.
Sedangkan dua anaknya Lubab (14) dan Sabilul Rusdi (11) di kursi penumpang belakang.
Mereka dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Wonokitri Nomor 07, Surabaya, seusai mengunjungi pondok pesantren di dekat lokasi kejadian.
Sargono melanjutkan, kondisi jalan di dekat lokasi merupakan belokan tajam ke arah kanan yang diperparah penerangan sangat minim.
• Menteri BUMN Erick Thohir Minta Ahok Ungkap Kondisi 142 Anak Perusahaan Pertamina

Apalagi jalan ke perlintasan kereta api tanpa palang pintu menanjak curam, sehingga mengakibatkan pandangan dari dalam mobil tidak begitu jelas.
"Mobil menanjak pakai gigi 2 kondisi ban sebelah kiri terperosok lubang di pinggir rel kereta api, karena tidak kelihatan saking tingginya tanjakan," tuturnya saat ditemui di Pondok Pesantren di dekat lokasi kejadian.
Ia beberapa kali menekan pedal gas berupaya mengeluarkan mobilnya yang terjerembab lubang sekitar 20 sentimeter di pinggir jalan aspal.
Saat itu posisi mobil berada persis di tengah perlintasan kereta api.
• 3 Artis yang Meninggal Dunia dan Tinggalkan Anak yang Masih Kecil, Irene Justine hingga Luri AFI
• Rocky Gerung Yakin Jokowi Mulai Ingin Lepas dari Megawati, Ini Tandanya
"Mau maju tidak bisa karena terhalang besi depannya mundur terganjal rel, saya berupaya tenang tidak panik berusaha mengeluarkan mobil dari dalam lubang," ujarnya.
Namun secara bersamaan ia melihat sorotan sinar lampu kereta api yang akan melintas dari arah timur (Mojokerto) menuju Jombang.
Sontak, istri dan kedua anaknya berteriak histeris lantaran jarak kereta api sudah dekat.
Suara klakson kereta api terdengar keras sehingga membuat keluarganya yang di dalam mobil makin panik.
Istri dan anaknya terlebih dulu ke luar dari dalam mobil.

"Saya lihat dari kiri ada kereta api tapi tetap masih berupaya untuk menyelamatkan mobil ini tapi sudah tidak bisa ya sudah direlakan saja," ucap Sargono.
Menurutnya, ada warga yang membuka pintu mobil memegang punggung dan tangan kanannya untuk menariknya ke luar.
Ia nyaris ditabrak kereta api hanya beberapa detik setelah keluar dari dalam mobil.
"Saya dalam kondisi sadar saat ditarik ke luar dari mobil," terangnya.
Sang istri Ernawati menambahkan, dia menyaksikan mobil itu ditabrak kereta api.
• Sebelum Dibunuh Kekasihnya, Mahasiswi UIN Alauddin Tulis Curhatan Pilu: Tawa Lebar Luka Menganga
• Keanehan Masa Kecil Barbie Kumalasari Diungkap sang Ibunda: Makan Tembok, Dicongkel-congkel
• Rocky Gerung Menilai Jokowi dan Megawati Soekarnoputri Berpotensi Pecah Kongsi, Kenapa Ya?
Terdengar suara keras saat bagian belakang mobil dihantam kereta api.
Ertiga warna merah metalik itu tersangkut di lokomotif hingga terseret sejauh sekitar 500 meter.
"Mobilnya terseret kereta api sampai terkena serpihan kacanya," ujarnya.
Namun, dia mengaku bersyukur karena keluarganya selamat dari kecelakaan ini.
Ia pun berupaya menenangkan kedua anaknya di rumah warga.
"Saya ke luar lebih dulu sama anak-anak, alhamdulillah masih diberi keselamatan," pungkas Ernawati.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Sekeluarga Asal Surabaya Selamat dari Maut meski Mobil Ertiga Hancur Ditabrak KA di Mojokerto