Jawaban Stafsus Milenial saat Ditanya Berani Undur Diri Jika Idealismenya Bertentangan dengan Jokowi

Menjadi staf khusus presiden, mereka ditanya apakah berani mengundurkan diri jika idealisme mereka akan bertentangan dengan Jokowi.

TRIBUNNEWS.COM/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial yaitu peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (dua kiri) disaksikan stafsus lainnya CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (kanan) dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. 

"Saya kemarin baru berkunjung ke Aceh, dan bukan di Banda Aceh, Meulaboh dan yang mengorganisir itu adalah millenial Meulaboh dan mereka kumpul satu kafe penuh sekali," cerita Billy.

Di sana, Billy dan para millenial Aceh berkomitmen mendukung keberagaman.

"Dan mereka bikin deklarasi milenial Aceh Barat mendukung NKRI dan mendukung keberagaman," ujarnya.

Sehingga, Billy merasa bahwa pihaknya sudah dekat dengan millenial dan akan tetap menyampaikan suara mereka ke presiden.

"Artinya kedekatan kami dengan milenial itu sudah terjadi dan tetap akan terjadi dan voice suara dari mereka itu akan tetap saya dengarkan," ungkap Pemuda asal Yapen, Papua itu.

Lihat videonya mulai menit ke-8:27:

Gagasan Besar Staf Khusus Millenial Jokowi

Pada kesempatan itu, Billy elva Devara, serta Angkie Yudistia mengungkapkan apa yang jadi gagasan besarnya untuk Indonesia.

Ketiga Stafsus tersebut memiliki ide yang berbeda-beda dalam menunjukkan kontribusinya sebagai generasi milennial di pemerintahan.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Q&A METRO TV, Minggu (15/12/2019), pertama Billy Mambrasar menyampaikan apa yang menjadi gagasan besarnya.

Billy menyoroti bidang startup dan kewirausahaan yang selama ini berpusat di Pulau Jawa dan sekitarnya.

Perbedaan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin dalam Umumkan Stafsus: Milenial vs Kolonial

Bukan Untuk Eksekusi Program Jokowi, Aminuddin Sebut Tugas Stafsus Presiden untuk Second Opinion

Stafsus Presiden Bidang Inovasi tersebut mengajukan sebuah ide kepada Jokowi untuk lebih memerhatikan inovasi para generasi milennial dari daerah Timur.

Billy mengatakan Jokowi sangat tertarik mendengar ide dari Billy.

"Saya bilang ke Pak Presiden, Pak selama ini startup owner, enterpreneurs (Wirausahawan) itu kebanyakan dari Jawa, Pulau Jawa dan sekitarnya," jelas Billy.

"Saya bilang ke Pak Presiden mari kita bikin 100 enterpreneur muda setiap tahun dari Indonesia Timur, dan Pak Presiden menyukai," tambahnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved