Kabar Tokoh

Nilai Gibran Pantas Maju Pilkada, Deddy Sitorus: Tak Pantas Jika Pak Jokowi Angkat Jadi Menteri

Politisi PDIP Deddy Sitorus memberikan tanggapannya terkait majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka.

Tangkap Layar Kompas TV
Politisi PDIP, Deddy Sitorus 

TRIBUNPALU.COM - Politisi PDIP Deddy Sitorus memberikan tanggapannya terkait majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya Jokowi tidak salah memberikan restu kepada Gibran untuk maju dalam Pilkada Solo 2020.

Dan itu merupakan hal yang sangat pantas dan cukup wajar.

Namun sebaliknya jika Jokowi mengangkat Gibran sebagai menteri, duta besar atau kepala badan maka hal itu bisa dikatakan tidak pantas.

Bahkan Deddy Sitorus akan melawan jika Jokowi melakukan hal tersebut.

"Oke soal kepantasan, tidak pantas jika Pak Jokowi mengangkat Gibran jadi menteri, kepala badan, duta besar, itu sangat tidak pantas dan kita akan melawan," papar Deddy Sitorus.

Lebih lanjut Deddy mengatakan bahwa tidak pantas jika keputusan Gibran maju dalam Pilkada lantas dikaitkan dengan teori negara anti oligarki ataupun dinasti politik.

Fahri Hamzah Nilai Majunya Gibran Rakabuming dalam Pilkada Solo 2020 dapat Turunkan Reputasi Jokowi

Bukan karena Putra Jokowi, Ini Faktor Utama Rakyat Solo Pilih Gibran Maju dalam Pilkada 2020

Achmad Purnomo Pasrah Jika PDIP Tunjuk Gibran Maju Pilkada Solo 2020

Ini lantaran Gibran hanya akan ikut berkontestasi dalam Pilkada di Kota Solo yang dinilai bukan merupakan pusat negara.

"Tapi bayangkan nasional ke kota yang begitu kecil di Solo, lalu kita bicara teori besar soal negara anti oligarki, dinasti menurut saya jauh panggang dari api," sambungnya.

Di akhir pernyataannya Deddy menegaskan bahwa selama ini Jokowi tidak pernah mendorong ataupun memaksakan anak-anaknya untuk maju dalam kontestasi Pemilu.

"Tidak pernah pak jokowi meminta mendoronhg merayu anaknya maju dalam kontestasi pemilu, tidak ada, saya garansi itu

Dan sebagai generasi penerus bangsa, Gibran memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya untuk maju dalam Pemilu.

"Gibran kepengen ngebuktiin dia bisa, dia dari SMP SMA sudah di Singapura, dia tamat pendidikan Tekhnologi di Australi, masa dia tidak lebih berhak dari orang lain," pungkasnya.

Tonton video selengkapnya:

Komentari Soal Dinasti Politik yang Terjadi saat Ini, Pengamat: Gibran Belajar dari AHY

Maju ke Bursa Calon Wali Kota Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka Disebut Punya 2 Modal Politik

 Pengamat Sebut Gibran Belajar Dinasti Politik dari AHY

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved