Kesehatan
Wanita di AS Tunjukkan Eksperimen Kuman dengan Roti, Lihat Dampaknya Jika Tak Cuci Tangan
Wanita di AS menunjukkan hasil eksperimen roti berjamur kepada anak-anak dan muridnya untuk menunjukkan seberapa banyak kuman yang ada di tangan.
TRIBUNPALU.COM - Kebersihan merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek kebersihan adalah mencuci tangan sehabis melakukan aktivitas apa-pun.
Namun, kadang masih ada orang yang mengabaikannya.
Mungkin, sebuah eksperimen sederhana ini akan membantu meningkatkan kesadaran kita akan kebersihan.
Sebagaimana dilansir buzzfeed.com, Jaralee Metcalf merupakan seorang spesialis perilaku yang berbasis di Idaho, Amerika Serikat dan bekerja di unit autisme dengan murid-murid TK hingga kelas 6.
Sekitar beberapa hari yang lalu, Jaralee dan rekan kerjanya, guru Dayna Robertson, menemukan sebuah eksperimen di situs milik C.S. Mott Children's Hospital.
Kemudian, keduanya menggunakan eksperimen itu sebagai bahan pembelajaran untuk para murid mereka.
Eksperimen itu menggunakan roti tawar untuk menunjukkan seberapa banyak kuman yang ada di tangan kepada anak-anak.
• 5 Manfaat Liburan untuk Kesehatan Mental, Bisa Meningkatkan Kreativitas
• Doa Niat Puasa Senin Kamis, Berikut Keutamaan dan Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
"Kami benar-benar ingin anak-anak memahami, mengapa mereka terus-terusan disuruh cuci tangan," kata Jaralee.
Untuk melakukan eksperimen ini, ada lima iris roti yang ditaruh di dalam kantong plastik yang berbeda-beda.
Lima iris roti tersebut juga memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Pertama, roti bersih, tanpa disentuh tangan sama sekali.
Kemudian, roti yang disentuh oleh anak-anak yang tangannya kotor.
Ada pula roti yang dipegang anak-anak yang tangannya telah dicuci dengan air dan sabun.
Lalu, roti yang disentuh oleh anak-anak yang membersihkan tangannya hanya dengan hand sanitizer.
Terakhir, roti yang diusapkan pada tablet Chromebook kelas.
• 6 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Sebarkan Kuman Penyakit, Menggigit Kuku Hingga Mengunyah Pena
• 6 Alasan Mengapa Kita Harus Sering-sering Mencuci Tangan Menggunakan Sabun, Kuman Ada di Mana-mana
Setelah dimasukkan dalam kantong plastik dalam beberapa hari, terbentuklah gumpalan jamur berwarna gelap pada roti.
Hasil eksperimen roti ini kemudian ditunjukkan kepada anak-anak.
"Para murid pun terkejut dan merasa tak nyaman melihatnya," kata Jarelee.
Jarelee mengatakan, memang sih itu adalah hal yang jorok, tapi penting untuk dibagikan.
"Saya memiliki anak berusia delapan bulan yang sakit saat musim dingin mulai. Selain itu, suami saya dan saya sendiri juga sakit," jelas Jarelee.
"Memang butuh sedikit kerja yang lebih keras, tetapi mencuci tangan merupakan sangat penting untuk menjaga badan tetap sehat. Saya ingin membagikan pengingat kepada teman-teman saya untuk mencuci tangan mereka," lanjutnya.
Kemudian, Jarelee membagikan hasil eksperimen ini di akun Facebook-nya.
Kini postingan tersebut telah dibagikan lagi lebih dari 60.000 kali.
Lalu, seperti apa hasil eksperimen tersebut lebih jelasnya?
Simak uraian singkatnya berikut:
1. Jamur yang tumbuh di roti yang diusapkan pada tablet Chromebooks.

2. Kondisi roti yang tidak disentuh tangan sama sekali. Masih bersih.

3. Jamur yang terbentuk pada roti yang sudah disentuh tangan yang kotor.

4. Kondisi roti yang disentuh oleh tangan yang sebelumnya sudah dicuci dengan air dan sabun.

5. Kondisi roti yang disentuh tangan yang hanya dibersihkan dengan hand sanitizer.

• Penelitian di Inggris Ungkap 9 dari 10 Serangga Terbang di Rumah Sakit Bawa Bakteri Berbahaya
• 6 Bahan Alami untuk Basmi Bakteri Penyebab Radang Tenggorokan
• 4 Tanda Seseorang telah Meremehkan dan Merendahkan Penyakit Mental
Selain menunjukkan dan membagikan hasil eksperimen ini, Jarelee juga mengatakan penting bagi para orangtua untuk tetap menjaga anak mereka yang sedang sakit tetap berada di rumah.
"Tak ada yang lebih membuat frustasi ketimbang bekerja dengan anak yang sakit sepanjang hari dan saya pun berpotensi membawa penyakitnya ke rumah," kata Jarelee.
"Mencuci tangan tak bisa menurunkan risiko menularkan penyakit apabila tetap ada anak sakit di sekolah," tutup Jarelee.
Menurut Jarelee, setelah melihat hasil eksperimen roti ini, para muridnya pun semakin meningkatkan kebiasaan bersih-bersih diri mereka.
(TribunPalu.com/Rizki A.)