Cerita Atlet

Kerap Dibully, Penghasilan Fitriani Selama 2019 Kagetkan Warganet: Jiwa UMR-ku Bergejolak

Meski kerap mendapatkan bully-an, penghasilan Fitriani sepanjang 2019 tuai komentar kocak warganet: jiwa UMR-ku bergejolak!

Editor: Imam Saputro
badmintonindonesia.org
Meski kerap mendapatkan bully-an, penghasilan Fitriani sepanjang 2019 tuai komentar kocak warganet: jiwa UMR-ku bergejolak! 

TRIBUNPALU.COM - Meraih hasil yang cemerlang di musim 2019, skuat Merah Putih sukses mengantarkan Indonesia ke posisi tiga dunia.

Posisi itu diraih berkat 25 gelar yang diraih dari BWF World Tour Super Series dan BWF Tour Super 100.

Gelar tersebut terdiri dari tiga medali emas Super 1000, enam gelar di turnamen Super 750, empat juara Super 500, di level Super 300 berhasil merebut lima gelar, serta tujuh emas dari BWF Tour Super 100.

Selain mendapatkan titel sebagai apresiasi, para pebulutangkis pun mendapatkan uang hadiah dari pencapaian mereka di setiap turnamen yang dijalani.

Dikutip TribunPalu.com dari Jurnalbultang, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi wakil Inodnesia dengan raihan penghasilan tertinggi di antara pebulutangkis Indonesia yang lain.

Sepanjang 2019, pasangan nomor satu dunia itu telah merebut delapan gelar juara.

Maka tak heran jika Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya mengumpulkan pundi-pundi sebanyak 252.916 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp3.540.827.500.

Juara BWF World Tour Finals, Ini Total Penghasilan The Daddies Sepanjang 2019, Capai Belasan Miliar?

Di posisi kedua ada pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berhasil meraih empat gelar, tiga di antaranya adalah titel prestisius.

Alhasil, Hendra/Ahsan mendapat total hadiah 193.470 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 2.708.580.000.

Di posisi ketiga ada Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil mengalahkan jumlah penghasilan Jonatan Christie.

Meski tak membawa pulang gelar, tetapi Anthony Ginting berhasil mengumpulkan 143.415 dolar Amerika Serikat atau jika dirupiahkan menjadi Rp 2.007.810.000.

Sementara, Jonatan Christie yang rankingnya lebih baik daripada Anthony Ginting mendapatkan uang sebanyak 134.530 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1.883.420.000.

BWF Rilis Daftar Penghasilan Tertinggi di Tahun 2019, Segini Pundi-pundi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya

Dikutip TribunPalu.com dai Jurnalbultang, berikut daftar total hadiah uang yang didapat 25 pebulutangkis Indonesia sepanjang 2019:

  1. Kevin Sanjaya Sukamuljo: 252.916 dolar AS (sekitar Rp 3.540.827.500)
  2. Marcus Fernaldi Gideon: 252.916 dolar AS (sekitar Rp 3.540.827.500)
  3. Hendra Setiawan: 193.470 dolar AS (sekitar Rp 1.708.580.000)
  4. Mohammad Ahsan: 193.470 dolar AS (sekitar Rp 1.708.580.000)
  5. Anthony Sinisuka Ginting: 143.415 dolar AS (sekitar Rp 2.007.810.000)
  6. Jonatan Christie: 134.530 dolar AS (sekitar Rp 1.883.420.000)
  7. Melati Daeva Oktavianti: 104.009,38 dolar AS (sekitar Rp 1.456.131.250)
  8. Praveen Jordan: 104.009,38 dolar AS (sekitar Rp 1.456.131.250)
  9. Fajar Alfian: 57.005,63 dolar AS (sekitar Rp 798.078.750)
  10. Muhammad Rian Ardianto: 57.005,63 dolar AS (sekitar Rp 798.078.750)
  11. Apriyani Rahayu: 49.878,13 dolar AS (sekitar Rp 698.293.750)
  12. Greysia Polii: 49.878,13 dolar AS (sekitar Rp 698.293.750)
  13. Gloria Emanuelle Widjaja: 42.388,13 dolar AS (sekitar Rp 593.433.750)
  14. Hafiz Faizal: 42.388,13 dolar AS (sekitar Rp 593.433.750)
  15. Tommy Sugiarto: 30.925 dolar AS (sekitar Rp 432.950.000)
  16. Shesar Hiren Rhustavito: 30.412 dolar AS (sekitar Rp 425.771.500)
  17. Fitriani: 30.200 dolar AS (sekitar Rp 422.800.000) 
    Ekspresi tunggal putri Indonesia, Fitriani usai kalah pada babak pertama Malaysia Open 2019, Rabu (3/4/2019)
    Ekspresi tunggal putri Indonesia, Fitriani usai kalah pada babak pertama Malaysia Open 2019, Rabu (3/4/2019) (BADMINTON INDONESIA)
  18. Tontowi Ahmad: 24.693,75 dolar AS (sekitar Rp 345.712.500)
  19. Gregoria Mariska Tunjung: 21.250 dolar AS (sekitar Rp 297.500.000)
  20. Rizki Amelia Pradipta: 19.075,00 dolar AS (sekitar Rp 267.050.000)
  21. Phita Haningtyas Mentari: 18.021,88 dolar AS (sekitar Rp 252.306.000)
  22. Rinov Rivaldy: 18.021,88 dolar AS (sekitar Rp 252.306.000)
  23. Winny Oktavina Kandow: 17.931,25 dolar AS (sekitar Rp 251.037.500)
  24. Della Destiara Haris: 16.450 dolar AS (sekitar Rp 230.300.000)
  25. Ade Yusuf Santoso: 14.946,88 dolar AS (sekitar Rp 209.256.250)

Data ini pun juga diunggah di akun Instagram @jurnalbultang.

Akun tersebut juga menyertakan disclaimer bahwa data tersebut adalah data sementara dan masih menunggu data resmi dari BWF.

"Sambil menunggu posting 50 pemain dunia dengan hadiah tertinggi 2019 dari BWF atau Badzine, kami buatkan 50 besar peringkat hadiah pemain Indonesia 2019 versi Jurnal Bulutangkis. Bila ada kesalahan, akan segera direvisi," tulis @jurnalbultang.

Melihat jumlah penghasilan fantastis ini, warganet pun mengaku heran dan memberikan komentar kocaknya di kolom komentar unggahan tersebut.

Apalagi saat warganet menilik jumlah penghasilan Fitriani yang mencapai ratusan juta rupiah meskipun jarang melenggang ke partai final.

Parahnya, performa Fitriani yang menurun sempat menjadi sasaran bullying warganet.

Padahal di awal tahun Fitriani pernah menjuarai Thailand Masters 2019 yang berlevel Super 300.

"Jiwa UMR gw lgsung matii liat hadiah mer3ka... apalagii pitriani," komentar @surya1597.

"Orang2 yg biasa bully fitriani lbh cocok jd pmbntu nggak akan sanggup byr fitriani," tulis @subagiarini.

"Yg sering ngebully fitriani. Noh penghasilan nya lebih gede dari kalian yg cuma umr. Haha," komentar @iamtoiio.

Tentu saja jumlah yang diraih pebulutangkis tersebut belum termasuk penghasilan yang didapat dari sponsor, kontrak iklan, bonus klub, bonus pemerintah, dan lain-lain.

Jadwal Turnamen Badminton 2020: Ada 26 Super Series BWF World Tour, Olympic Tokyo, Thomas & Uber Cup

Begini Video Isak Tangis Fitriani di Luar Lapangan saat Kalah Berlaga

Nama pebulutangkis tunggal putri, Fitriani kembali naik daun di awal tahun 2019.

Mengawali tahun dengan memenangkan Thailand Masters Super 300 membuat Fitriani diharapkan bisa tampil konsisten di rangkaian BWF Super Series maupun Major Events.

Namun, usai meraih gelar tersebut, performa Fitriani kembali meredup.

Dari rekam jejak turnamen yang dirilis BWF World Tour, Fitirani 18 turnamen lain yang ia ikuti, langkahnya harus terhenti di babak perempat final.

Bahkan kerap juga harus tumbang di babak pertama lantaran langsung berhadapan dengan lawan-lawan tangguh seperti, Chen Yu Fei, Ratchanok Intanon, dan Akane Yamaguchi.

Kerap mengalami kekalahan, tak ayal membuat Fitriani mendapatkan bully-an dari warganet Indonesia.

Padahal, diketahui Fitriani memilih tidak bermain media sosial bahkan tidak mempunyai akun media sosial.

Jadi Musisi Favorit Kevin Sanjaya, Duta Sheila On 7 Justru Idolakan Pebulutangkis Cantik Ini

Kisah hidup Fitriani, orang tuanya jadi tukang cuci baju di klubnya

Perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat pada tanggal 27 Desember 1998 tersebut mengaku terinspirasi dari sang kakak, Rohmat Abdul Rohman, yang lebih dulu menekuni dunia bulutangkis di klub Exist.

Lahir dari keluarga yang sederhana, tidak mudah bagi Fitriani menapaki jejak kariernya hingga menjadi salah satu anggota Pelatnas di Cipayung.

Kedua orang tuanya berprofesi sebagai pedagang kaki lima.

Namun, demi karier putrinya, Dede Abdul Rochman dan Eti Sukmiati ikut pindah dan beralih profesi menjadi tukang cuci di klub Exist, klub yang membesarkan nama Fitriani dan kakaknya.

"Bapak ibu kerjanya pedagang kaki lima, itu waktu aku masih kecil. Nah, pas saya pindah dari klub Genesha ke Exist, baru ayah ibu juga ikut pindah. Kami nginap di asrama bersama-sama. Bapak ibu di sana juga kerjanya bantu-bantu cuci baju atlet di sana," jelas Fitriani kepada pewarta.

Tak Ikuti Jejak Kedua Orang Tuanya, Ini Potret 2 Anak Duta Sheila On 7 yang Tekuni Dunia Bulutangkis

Isak tangis Fitriani saat menelan kekalahan

Video singkat yang merekam tangisan Fitriani di luar lapangan membuat warganet ikut sedih saat menyaksikannya.

Video yang diambil oleh pewarta PBSI, Amelia Widya itu memperlihatkan bagaimana Fitriani sangat terpukul setelah kalah berlaga.

Akun fanbase @badmintonworld.forum pun mengunggah video itu.

Dalam keterangan unggahannya, kejadian tersebut saat Fitriani kalah di Badminton Asian Champhionships dua tahun silam.

"Throwback BAC 2017. Fitriani dan dinar menangis setelah kekalahannya," tulis @badmintonworld.forum.

Momen Pilu Anthony Ginting; Nekat Lawan Cedera di Asian Games & Tahan Tangis di Final Hong Kong Open

Warganet pun mengaku sedih saat melihat video tersebut.

"Ya allah. sesak ini,,, be el bar bar mana ngerti perjuangan atlet yg kek gini, yg lebih kecewa tuh bukan pentonton tapi pemainnya sendiri," tulis @dziiastuti.

"sedih ini ya alloh," komentar @randomoliita disertai emoji menangis.

"Oalah,,, semangat ya Fitriani cantik. Kita disini malah sibuk komentarin km yg macem" pdhl diluar lapangan stlh kekalahan, km menangis," tulis @fitrikeisha26.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved