Kritik Kinerja Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Ingin Enak-enaknya Saja yang Penting Berita Naik

Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan pendapatnya tentang kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Ferdinand Hutahaean di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) 

TRIBUNPALU.COM - Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan pendapatnya tentang kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Di mata seorang Ferdinand Hutahaean sosok Anies Baswedan adalah orang yang baik.

Namun di sisi lain Ferdinand Hutahaean merasa bahwa Anies Baswedan hanya ingin kerja enak.

"Saya meliaht ini Anies ini sosok yang baik, hanya selama beliau memimpin Jakarta beliau ingin yang enak-enaknya saja," papar Ferdinand Hutahaean, dilansir dari Youtube Talk Show tvOne.

Lantas Ferdinand mengatakan bahwa seorang pemimpin seharusnya mengerjakan sesuatu dari hal yang berat atau tidak enak terlebih dahulu.

"Padahal kalau seorang pemimpin itu kan ingin melanjutkan estafet kepemimpinan dia tidak boleh hanya mau yang enak, yang sakit dan rusak ini yang harus diambil lebih dahulu kemudian diperbaiki," ujar Ferdinand.

"Bukan kemudian ada yang salah ada yang tidak baik itu nyalahin nuding semua, semua disalahkan, nggak begitu, ini tidak boleh," sambungnya.

Bantah Jokowi yang Sebut Masalah Jiwasraya Ada Sejak Era SBY, Ferdinand Hutahaean Ungkap Fakta Lain

Ferdinand Sebut Demokrat Harapkan AHY Gantikan Posisi SBY Jadi Ketum, Bagaimana dengan Ibas?

Lantas Ferdinand Hutahaean meniali bahwa saat ini Anies Baswedan hanya fokus pada masalah-masalah yang dinilain ringan dan enak, seperti pelebaran trotoar.

"Saya perhatikan Bang Anies ini terlalu fokus pada hal-hal yang mau enak, seperti pelebaran trotoar seperti mempercantik, memperluas itu enak itu," imbuhnya.

Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga menyebutkan bahwa Anies Baswedan kerap membuat kebijakan yang dinilai malas.

Seperti dengan mencopot pejabat-pejabat yang dinilai bermasalah., membuat kebijakan ganjil genap dan pelebaran trotar.

"Pernah saya sebut apa yang beliau terapkan ini adalah kebijakan yang sedikit malas, karena apa ketika ada masalah cara menyelesaikannya dengan memperhangus," ujar Ferdinand.

"Orang kalau pejabat ada masalah pecat berhentikan, saya sebut sedikit malas karena kebijakan beliau selama ini termasuk ganjil genap, pelebaran trotoar," imbuhnya.

Menurutnya kebijakan yang dibuat Anies Baswedan ini tidak responsif dengan kebutuhan masyarakat Jakarta saat ini.

"Itu kebijakan yang tidak responsif terhadap kebutuha Jakarta," ucap Ferdinand.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved