Hari Raya Natal 2019

Rayakan Natal, Pasutri Asal Kulonprogo Bagikan Bingkisan Natal ke Tetangga Tanpa Pandang Agama

Pasutri asal Kulonprogo, Yogyakarta memiliki tradisi bagi-bagi bingkisan natal yang diserahkan pada tetangganya.

(KOMPAS.COM/DANI JULIUS)
Kerukunan antar tetangga terlihat kental di Karangtengah Lor, Margosari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, DI Yogyakarta. 

Mereka adalah Theresia Irine Sumiati, Mariastuti, Muryani, Kristiana Sri Sulastri dan Sugiyem.

Setelah semuanya siap, bingkisan tersebut diantarkan langsung ke rumah para warga yang ada di 2 RT di dusun tersebut tanpa melihat agama dan kepercayaan pemilik rumah.

Ada 150 kepala keluarga yang menerima bingkisan tersebut.

Dari Atas Kano, Susi Pudjiastuti Sampaikan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru

Rayakan Natal Bersama Ruben Onsu, Betrand Peto: Natal Kali Ini Sungguh Menyenangkan

Untuk tahun ini, satu bingkisan natal berisi roti bolu panda, kerikik jagung, tiga telur asin, dan lima nasi lemper.

Di bingkisan yang diberikan terdapat tulisan, "Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang.

"Mereka menerima dengan sukacita dan mengucap terima kasih. Mereka ada yang menyampaikan Selamat Natal dan mengharap Natal-nya berjalan lancar," kata Muryani, salah satu umat Kristiani yang ikut membagi bingkisan, Sabtu (21/12/2019).

Selain Muryani, Mbak Tien penjual empek-empek di wilayah tersebut juga membantu mebagikan bingkisan bersama Aska, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 2 SD.

"Mbak Tien ini memang entengan orangnya. Ringan tangan. Semua warga sudah tahu kalau Mbak Tien ini selalu duluan membantu di semua kegiatan warga," kata Sri Nurjanah.

Sri juga mengatakan warga Dusun Karantengah Lor berasal dari beragam latar belakang. Mereka kebanyakan adalah pedagang dan pegawai.

Walaupun berasal dari berbagai macam latar belakang, kerukunan umat beragama tersebut sangat kuat.

Sri Nurjanah menceritakan hal yang paling mencolok adalah saat hari besar keagamaan. Ia mencontohkan saat Idul Adha, suaminya yang nasrani dan keluarga kristiani di dusun tersebut ikut membantu memotong daging.

"Suami ikut memotong daging, anak dan pemuda lain membersihkan kotoran dari kurban di sungai," katanya.

Semua warga tanpa kecuali menerima pembangian daging kurban.

"Kerukunannya bagus di sini," kata Sri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Kulonprogo, Ada Toleransi di Sepotong Roti...",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved