Kabar Internasional

Seputar Tewasnya Jenderal Top Iran; Diserang Rudal atas Perintah Trump, Tanpa Pemberitahuan DPR AS

Berikut seputar tewasnya jenderal kenamaan Iran; diserang rudal atas perintah Trump, tanpa pemberitahuan DPR hingga ramai tagar #WWIII di Twitter.

Editor: Imam Saputro
Daily Mail
Presiden AS Donald Trump dan Jenderal Iran Qassem Soleimani 

TRIBUNPALU.COM - Awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan kabar penyerangan seorang jenderal kenamaan Iran yang diduga dilakukan oleh pemerintahan Amerika Serikat.

Seorang komandan top Iran dan pemimpin milisi Irak dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi di bandara Baghdad.

Kabar itu diumumkan oleh Hashed al-Shaabi, kelompok paramiliter Irak yang mendapatkan sokongan dari Teheran, Jumat (3/1/2020).

"Wakil Kepala Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, dan Kepala Pasukan Quds Qassem Soleimani, terbunuh dalam serangan di jalanan Bandara Internasional Baghdad," ungkap Hashed.

DPR Amerika Serikat Resmikan Pemakzulan Donald Trump, Level Senat Jadi Agenda Selanjutnya

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, Hashed menuduh Amerika Serikat berada di balik serangan yang menewaskan Soleimani yang merupakan komandan ternama di Iran.

Militer setempat mengungkapkan, bandara Baghdad itu diserang oleh serangkaian rudal pada tengah malam waktu lokal.

Rudal tersebut menghantam konvoi Hashed al-Shaabi dan menewaskan delapan orang termasuk sosok-sosok penting.

Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak kendaraan terbakar dengan ada beberapa benda seperti tubuh manusia terbaring di dekatnya.

AS punya rencana penyerangan dengan target sosok yang berhubungan dengan Iran

(Kolase/AFP/IRANIAN SUPREME LEADERS WEBSITE/HO VIA KOMPAS.COM/US Today)

Dikutip dari BBC, seorang pejabat AS yang tak disebutkan namanya mengaku, mereka menggelar serangan yang menargetkan sosok yang berhubungan dengan Iran.

Namun, pejabat anonim tersebut tidak menjelaskan secara detail.

Tidak pula dijelaskan apakah serangan tersebut ada hubungannya dengan serangan yang direncanakan oleh AS.

Muhandis memang merupakan wakil kepala, tetapi banyak kalangan yang meyakini bahwa dia sosok paling berpengaruh, di mana ia masuk dalam daftar AS.

Sementara, Soleimani merupakan komandan dari Pasukan Quds, sayap dari Garda Revolusi yang merupakan cabang elite militer Iran.

Serangan itu terjadi setelah Selasa (31/12/2019), massa pendukung Hashed menyerang Kedutaan Besar Irak di Baghdad.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved