Resep Herbal Ramuan Jahe untuk Cegah Hipotermia ala Kementerian Kesehatan

TRIBUNPALU.COM - Hipotermia disebut sebagai salah satu penyebab jatuhnya korban jiwa dalam bencana banjir di Jakarta.

Seperti yang diberitakan belakangan ini, banjir kembali melanda ibu kota dan sejumlah wilayah di sekitarnya termasuk Jawa Barat dan Banten.

Banjir yang disebut mulai merendam Jakarta dan sekitarnya pada Rabu, 1 Januari 2020 ini disebut sebagai salah satu bencana banjir terparah.

Hal itu dikarenakan ketinggian air yang cukup parah.

Selain itu, banjir serta intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini juga menyebabkan longsor di sejumlah wilayah.

• 53 Orang Dinyatakan Tewas Akibat Banjir yang Melanda Jabodetabek Awal Tahun 2020

Berdasarkan data BNPB hingga Sabtu (4/1/2020) ini, setidaknya ada 53 warga yang dinyatakan meninggal dunia dalam musibah ini.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, di antaranya adalah terseret arus, tersengat aliran listrik, dan tertimpa material longsor.

Selain itu, hipotermia juga disebut sebagai salah satu penyebab terjadinya korban meninggal.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun sempat membagikan informasi terkait hipotermia.

Melalui akun media sosialnya, Kemenkes menyampaikan bahwa hipotermia sangat rentan dialami oleh korban banjir.

Faktor cuaca dan lingkungan menjadi penyebab hipotermia menjadi rawan diderita korban banjir.

Nah, berkaitan dengan hal itu, pihak Kemenkes juga memberikan sedikit tips untuk membuat ramuan sederhana yang dapat membantu mencegah hipotermia.

• Kemenkes: Waspadai 5 Penyakit saat Musim Hujan, Kenali Gejalanya

• 6 Manfaat Minum Rebusan Jahe di Pagi Hari saat Perut Kosong, Bisa Melancarkan Sirkulasi Darah

Pertama-tama, siapkan dulu bahan-bahannya ya.

Bahan yang diperlukan untuk membuat ramuan ini cukup mudah didapat karena merupakan bahan-bahan herbal.

Berikut adalah bahan yang perlu disiapkan.

- 2 ruas jahe, dicuci dan digeprek

- 1 liter alir

- 1 ruas kayu manis

- 5 butir kapulaga

- 3 kembang lawang

- cengkeh

- gula merah

Cara pembuatannya cukup mudah, Anda hanya perlu mencampur semua bahan tersebut dan merebusnya hingga mendidih.

Takaran gula merah yang digunakan bisa disesuaikan dengan selera Anda.

Bagi penderita diabetes, perhatikan takaran gula yang digunakan, ya.

• Tips Kesehatan: 9 Tanda Sederhana yang Dapat Ungkapkan Risiko Penyakit dalam Tubuhmu

• Lengkap! Ini Ramalan 12 Zodiak di Tahun 2020: Aries Perlu Jaga Kesehatan, Tahun Keberuntungan Pisces

Hipotermia: pengertian, penyebab, gejala, dan cara pencegahannya

Dikutip dari laman alodokter.com, hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.

Saat suhu tubuh berada di bawah normal, maka fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan.

Dalam kondisi yang lebih parah, hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, dan bahkan kematian.

Hipotermia terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanding dengan panas yang hilang.

Hal yang perlu menjadi catatan adalah, hipotermia dapat dialami oleh siapa saja.

Namun ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipotermia.

Di antaranya adalah faktor usia yang mana bayi dan lansia memiliki risiko lebih besar.

Gejala hipotermia ditunjukkan oleh kondisi kulit yang pucat dan terasa dingin saat disentuh, menggigil, sulit bicara, hingga kaku dan sulit bergerak.

Dalam kondisi yang lebih parah, seseorang bisa mengalami sesak napas dan jantung berdebar hingga akhirnya denyut jantung menjadi lambat.

Hipotermia dapat dicegah dengan cara menjaga tubuh dalam keadaan kering.

Menggunakan pakaian yang sesuai dengan cuaca dan kegiatan yang dilakukan juga dapat membantu Anda terhindar dari hipotermia.

Selain itu, melakukan gerakan sederhana serta mengonsumsi makanan dan minuman hangat juga dapat membantu menghangatkan tubuh.

Namun sebagai catatan, hindari konsumsi alkohol maupun minuman yang mengandung kafein untuk mencegah hipotermia.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)