Terungkap, Ini Alasan Inggris Sempat Tutup Rapat Kasus Reynhard Sinaga, Bukan karena Anak Orang Kaya

Berikut alasan Inggris sempat menutup rapat kasus Reynhard Sinaga dari media.

GREATER MANCHESTER POLICE via BBC
Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019 

Reynhard Sinaga sendiri menjalani sidang pertamanya pada Mei 2018.

Setelah Reynhard Sinaga menjalani empat sidang dalam 18 bulan, dengan tuduhan kejahatan seksual terhadap 48 pria, otoritas Inggris akhirnya membuka kasus ini ke media. 

Perbuatan Reynhard Sinaga pertama kali terbongkar pada 2 Juni 2017.

Seorang korbannya sadar dari obat bius, melawan, lalu melarikan diri dari apartemen Reynhard.

Ia kemudian melapor ke kepolisian sambil membawa iPhone Reynhard Sinaga, yang berisi rekaman tindakan pemerkosaan.

Laporan dan bukti itu membuat Reynhard Sinaga diamankan polisi.

Tapi, polisi kemudian mendapat tugas berat selanjutnya.

Polisi punya banyak video pemerkosaan Reynhard Sinaga, tapi bagaimana cara menemukan semua korban itu, sekaligus memastikan, apakah mereka menjadi korban pemerkosaan.

Semua korban Reynhard Sinaga , rata-rata syok setelah melihat video di iPhone Reynhard Sinaga.

Mereka tak tahu baru saja diperkosa seorang gay, lantaran mereka dalam kondisi tak sadarkan diri.

Kondisi sensitif inilah yang membuat para detektif, merahasiakan kasus ini dari media.

Polisi sadar, kasus ini membuat banyak orang terpukul dan malu.

Dikutip dari Manchester Evening News, Deputy Kepala Kejaksaan yang menangani kasus ini, Ian Rushton, mengakui, kasus ini bakal jauh lebih sulit diungkap, bila tak ada pelarangan liputan bagi media.

Hal yang sama dikatakan Detektif Inspektur Zed Ali.

Ia mengatakan, situasi bebas dari pers, membuat banyak korban lebih mudah memberi keterangan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved