Info BMKG
BMKG Sebut akan Ada 6 Peristiwa Gerhana Sepanjang Tahun 2020, Simak Infonya Berikut Ini
Sepanjang tahun 2020 akan ada 6 peristiwa gerhana yang terjadi, terdekat ialah gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2020.
TRIBUNPALU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkait peristiwa gerhana yang terjadi sepanjang 2020.
BMKG menyebut ada 6 peristiwa gerhana yang akan terjadi di sepanjang tahun 2020.
Pada tahun 2020 ini akan terjadi dua kali gerhana matahari dan empat kali gerhana bulan.
Berdasarkan informasi yang diunggap pada laman resmi BMKG, empat di antara peristiwa gerhana yang terjadi akan dapat diamati dari Indonesia.
Berikut adalah rincian gerhana matahari dan gerhana bulan yang akan terjadi pada tahun 2020.
Gerhana Bulan Penumbra (GBP)
Peristiwa gerhana bulan penumbra (GBP) dikabarkan akan terjadi sebanyak empat kali sepanjang tahun 2020 ini.
Fenomena GBP pertama akan terjadi pada 11 Janauri 2020 mendatang.
Kabarnya, fenomena GBP di bulan Januari ini akan dapat diamati dari Indonesia.
Selanjutnya GBP akan terjadi pada Juni, Juli, dan November 2020.
- GBP 6 Juni 2020 - dapat diamati dari Indonesia
- GBP 5 Juli 2020 - tidak dapat diamati dari Indonesia
- GBP 20 November 2020 - dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir
• Gerhana Matahari Cincin Terjadi pada 26 Desember 2019, Penjelasan BMKG: Harus Pakai Kacamata Khusus
Gerhana Matahari Cincin (GMC)
Fenomena gerhana matahari cincin atau GMC akan kembali terjadi di tahun 2020.
BMKG mengabarkan bahwa GMC di tahun 2020 ini akan terjadi pada 21 Juni mendatang.
Sayangnya, fenomena ini tidak dapat diamati dari Indonesia.
Dari Indonesia, fenomena yang dapat diamati ialah berupa gerhana matahari sebagian.
Gerhana Matahari Total
Fenomena gerhana terakhir akan hadir menjelang akhir tahun 2020.
Tepatnya pada 14 Desember 2020 akan terjadi gerhana matahari total (GMT).
Peristiwa ini dikatakan tidak dapat diamati dari Indonesia.
• BMKG: Potensi Hujan Lebat Guyur Jabodetabek dalam Sepekan
• BMKG: Sepekan Ke Depan Indonesia Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem, Ini Daftarnya
• BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan:Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Gelombang Tinggi
Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020
Gerhana bulan merupakan peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua cahaya dapat sampai ke bulan.
Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dari dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan.
Gerhana bulan hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Puncak gerhana bulan penumbra 11 Januari 2020 terjadi pada pukul 02.10 WIB
Terkait dengan fenomena gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2020 mendatang, BMKG membagikan informasi waktu kejadian per fase gerhana.
Gerhana diprediksi mulai terjadi pada pukul 00.05 WIB dan berakhir pada 04.14 WIB.
Sementara itu, fase puncaknya akan terjadi pada pukul 02.10 WIB.
Wilayah yang dapat mengamati gerhana bulan penumbra
Seluruh proses gerhana dapat dilihat di wilayah Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian timur, sebagian kecil Australia bagian barat, dan Samudera Hindia.
Sementara itu proses gerhana saat bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian barat, Samudera Atlantik, sebagian kecial Amerika bagian timur laut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian timur.
Proses gerhana saat bulan terbenam sendiri dapat diamati di Amerika Utara bagian barat laut, Samudera Pasifik bagian barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur.
Gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2020 ini disebut tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.
Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari merupakan anggota ke 16 seri Saros 144
Gerhana bulan yang diprediksi terjadi pada 11 Januari 2020 mendatang dikabarkan merupakan anggota ke 16 dari 71 anggota pada seri Saros 144.
Gerhana bulan yang sebelumnya berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan penumbra pada 30 Desember 2001.
Gerhana berikutnya yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini baru akan muncul pada 21 Januari 2038.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)