Prabowo Dinilai Kalah Tegas dari Menlu Retno Marsudi soal Natuna, Ini Tanggapan Jubir Menhan
Banyak yang menuding Prabowo terkesan lebih santai dalam menanggapi soal Natuna dibandingkan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai tidak tegas terkait klaim China atas perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Bahkan banyak yang menuding respon Prabowo terkesan lebih santai dibandingkan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menanggapi hal ini Juru Bicara (Jubir) Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Retno merupakan rumusan bersama pemerintah Indonesia.
"Pertama harus saya jelaskan begini, apa yang disampaikan oleh Bu Menlu adalah rumusan bersama ketika berada di Kemenko PolhukaM," kata Dhanil yang dilansir dari kanal YouTube Kompas tv, rabu (8/1/2020).
"Jadi sikap Pak Probowo sebagai Menhan, dan bagian dari pemerintah tentu pararel dengan sikap yang disampaikan oleh Ibu Menlu," imbuhnya.
• Kebijakan Prabowo Soal Perairan Natuna Dikritik PKS, Partai Gerindra Berikan Pembelaan Berikut
• Pengamat: Kasus Natuna Jadi Ajang Unjuk Kapasitas Joko Widodo dan Prabowo
• Soal Perairan Natuna, Dahnil Anzar: PKS Ingin men-down grade Prabowo Subianto
Dahnil juga menegaskan kembali terkait persoalan yang terjadi di perairan Natuna.
Menurutnya tidak ada pelanggaran kedaulatan teritorial Indonesia disana.
Melainkan yang ada adalah pelanggaran hak berdaulat.

Sehingga menurutnya, bukan respon santai yang ingin disampaikan oleh Prabowo.
Melainkan, Menhan ini menginginkan adanya penyelesaian dengan cara yang baik.
"Saya terus menyampaikan, ini bukan masalah pelanggaran kedaulatan oleh Tiongkok tapi ini adalah pelanggaran hak berdaulat," ujarnya.
"Tentu tindakannya yang dilakukan harus berbeda. Bukan seperti kami melakukan tindakan terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap kita," imbuhnya.
"Jangan sampai kemudian kami salah langkah dan menimbulakan dampak negatif buat kita," tambahnya.
"Itulah kemudian pernyataan Pak Prabowo menyebutkan kami harus selesaikan dengan baik," jelasnya.
Dimana yang dimaksud cara diplomatis seperti apa yang dilakukan oleh Retno.