Tanggapi Konflik Perairan Natuna, Ali Ngabalin: Ente Punya Kekuatan Apa Perang dengan China?

Tenaga ahli utama kantor staf Presiden RI, Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait konflik Natuna.

Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin saat ditemui di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019). 

TRIBUNPALU.COM - Tenaga ahli utama kantor staf Presiden RI, Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait konflik Natuna.

Dalam pernyataannya kali ini, Ali Ngabalin menjawab soal kehadiran atau eksistensi pemerintah terkait polemik di wilayah ZEE Perairan Natuna Utara.

Ali memberikan sentilan kepada pihak-pihak yang meminta pemerintah untuk menjalankan perang terhadap China.

Ali Ngabalin lantas memberikan contoh tentang konflik antara Amerika Serikat dan Iran.

Meski kondisi saat ini tengah memanas, namun kedua pihak masih mengupayakan untuk damai.

"Dalam perkembangan itu sudah tidak ada hubungan antara negara - bangsa. Jangan lupa bahwa sedahsyat apa pun Amerika dengan Iran hari ini, itu upaya-upaya untuk membicarakan hubungan kerja sama kemudian membangun komunikasi yang intensif antara Amerika dan Iran itu sedang terjadi," papar Ali Ngabalin, dilansir YouTube Metrotvnews.

Lantas Ali Ngabalin mempertanyakan sikap pihak-pihak yang menginginkan Pemerintah Indonesia untuk perang dengan China.

China Buka Suara Soal Natuna Setelah Indonesia Kirim Pesawat Tempur & Kapal Perang: Indonesia Tenang

TNI Nilai Pemerintah China Bisa Baca Kunjungan Jokowi ke Natuna dengan Cermat

6 Fakta Kunjungan Jokowi ke Natuna: Tegaskan Tak Ada Tawar-Menawar, hingga Bagi-bagi Sertifikat

TONTON JUGA:

"Jadi kalau kasus natuna ini kita berteriak tentang 'perang, perang, perang dengan China', emang Ente punya kekuatan apa mau perang sama China itu," ujar Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin menyebutkan bahwa perang bukanlah solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik Natuna.

"Bahwa kita punya komitmen untuk tidak pernah akan bisa mengakui siapa saja terlibat dalam Zona Ekonomi Eksklusif Negara Kesatuan Republik Indonesia itu nyawa kita pertaruhkan," tutur Ali Ngabalin.

"Tetapi dalam mengomunikasikan ini bukan dengan cara yang seperti diteriakkan dengan perang," imbuh Ali Ngabalin.

Terkait upaya pemerintah mendorong nelayan untuk memanfaatkan potensi dan kekayaan alam di Natuna,
Ali Ngabalin pun memberi jawaban atas pertanyaan soal bagaimana bentuk support pemerintah Indonesia kepada para nelayan Indonesia.

"Karena itu Bapak Presiden Joko Widodo dalam melakukan kunjungan kerja itu punya perhatian penting, di antaranya adalah bagaimana bisa tadi menyampaikan kepada Menteri KKP untuk bisa memperhatikan sarana dan prasarana, menyiapkan hal-hal yang menunjang para nelayan. Yang kedua, negara dan pemerintah memastikan, semua nelayan yang mencari ikan dan melaut, negara memberi kepastian atas keamanan mereka untuk tidak diganggu siapa pun di wilayah ZEE maupun wilayah Indonesia," kata Ali Ngabalin.

Seperti diketahui, masuknya kapal nelayan dan kapal cost guard China ke wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, membuat hubungan di antara Indonesia dan China memanas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved