Bukan Penjara, Ini Tempat yang Layak untuk Reynhard Sinaga Menurut Dokter Boyke

Seksolog terkenal Indonesia, Dokter Boyke Dian Nugraha memberikan pendapatnya tentang hukuman yang layak di terima Reynhard Sinaga.

GREATER MANCHESTER POLICE via BBC
Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019 

TRIBUNPALU.COM - Kasus kekerasan seksual yang dilakukan Warga Negara Indonesia di Inggris, Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman seumur hidup.

Dilihat dari kronologi kasus ini psikolog dan pakar Neuroscience mengatakan bahwa Reynhard Sinaga diindikasikan sebagai psikopat.

Namun hal tersebut bertolak belakang dengan analisa seksolog terkenal Indonesia, Dokter Boyke Dian Nugraha.

Kesaksian Jurnalis Tentang Kondisi Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga: Ada yang Coba Bunuh Diri

Reynhard Sinaga Mengaku Pernah Bekerja untuk Manchester United, Manajemen MU Buka Suara

Tak Murah, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan Inggris untuk Kurung Reynhard di Penjara Selama 30 Tahun

Pendapat Dokter Boyke terungkap dalam penuturannya di video yang diunggah kanal YouTube ESGE Entertainment pada Jumat (10/1/2020) lalu, seperti yang TribunnewssWiki kutip dari Tribun Sumsel.

“Saya lebih suka dia dikatakan direhabilitasi. Saya yakin kalau diagnosis dari dokter psikiatrinya bilang dia psikopat, pasti dia akan mendapat potongan karena memang kelainan jiwa.”

“Dan di dalam jiwa psikopat itu bisa bermacem-macem dengan kepribadian macem-macem. Bipolar lah, yang segala macem. Itu butuh diagnosis yang lebih panjang,” jelas Dokter Boyke.

Dokter Boyke tidak setuju Reynhard Sinaga dibilang psikopat. Seksolog ini memiliki pendapat lain.
Dokter Boyke tidak setuju Reynhard Sinaga dibilang psikopat. Seksolog ini memiliki pendapat lain. (dok. YouTube ESGE Entertainment)

Lebih lanjut, Dokter Boyke menyebut seseorang yang divonis menderita gangguan jiwa tak layak menjalani hukum pidana layaknya orang normal.

“Masuk penjara mungkin, tapi kan dinilai dan diobati di dalam rumah sakit khusus untuk orang-orang sakit jiwa. Mudah-mudahan sih dia mendapatkan grasi atau penurunan hukuman,” sambungnya.

Meski begitu, Dokter Boyke kurang setuju Reynhard Sinaga diganjar hukuman penjara jika memang terbukti secara medis merupakan seorang psikopat.

 

Karena ia seharusnya mendapat perawatan di rumah sakit jiwa dan bukannya di penjara.

“Membiarkan dia membusuk di penjara tidak bisa!”

“Kalau dia sakit jiwa, tetep. Kalau orang sakit namanya sakit ya, nggak bisa kita kasih hukuman mati atau hukuman seumur hidup,” pungkas Dokter Boyke.

Korban Reynhard Sinaga Alami Trauma Berat, Apa yang Harus Dilakukan Pria Bila Jadi Korban Perkosaan?

Pakar Neuroscience: Reynhard Sinaga hampir 100% psikopat

Seorang pakar Neuroscience turut mengomentari soal pria kelahiran Jambi tersebut.

Pakar Neuroscience bernama Dokter Ryu Hasan mengatakan Reynhard Sinaga hampir 100% psikopat.

"99,9% psikopat. Psikopat ini adalah seseorang ini tidak bisa berempati," ucap Ryu seperti dilansir Grid.ID pada tayangan KompasTV, pada Sabtu (11/1/2020).

Dr. Ryu pun menerangkan soal gangguan psikopat ditandai dengan tidak adanya empati.

"Secara ilmu syaraf mengenai emosi, orang psikopat itu ada pada amigdala. Amigdala ada pada semua mamalia yang punya otak, bentuknya seperti almond."

"Itu adalah pusat emosi tentang perasaan tidak menyenangkan, ketakutan, gelisah. Pada orang yang psikopat hambatan terhadap fungsi ini tidak ada," terangnya.

Tak Hanya oleh Reynhard Sinaga, GHB Juga Dipakai Choi Jong Hoon eks FT Island dalam Kasus Mesumnya

 

Divonis Hukuman Seumur Hidup

Reynhard Sinaga dinyatakan bersalah atas 159 dakwaan terhadap pemerkosaan dengan korban 48 pria di Manchester, Inggris.

Ia merupakan mahasiswa PhD berusia 36 tahun dari Indonesia.

Polisi mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Reynhard sebenarnya menargetkan 190 korban.

Dilansir BBC.com, ayah Reynhard Sinaga, SS akahirnya buka suara terkait vonis yang diterima putranya tersebut.

“Kami menerima putusannya.

Hukumannya sesuai dengan kejahatanntya.

Saya tidak ingin mendiskusikan lebih dari ini,” kata dia.

Teman-teman Sinaga di Universitas Indonesia mengatakan ia adalah seorang mahasiswa yang flamboyan dan populer.

Tapi temannya itu kehilangan kontak dengan Reynhard ketika dia pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studinya di Inggris pada tahun 2007.

Reynhard Sinaga pernah mengatakan bahwa ia jatuh cinta dengan kota Manchaster dan mengatakan bahwa ingin tinggal di Inggris selamanya.

Hidup dekat dengan Gay Village di Manchester, ia mampu mengekspresikan seksualitasnya secara terbuka dengan cara yang tidak mungkin dilakukan di Indonesia

Selama hidup di sana, hingga akhirnya ditangkap pada tahun 2017, Reynhard disebut hidup dengan bantuan biaya dari sang ayah yang dilaporkan merupakan seorang bankir.

Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.

Terungkap, Ini Alasan Inggris Sempat Tutup Rapat Kasus Reynhard Sinaga, Bukan karena Anak Orang Kaya

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul "Tak Setuju Reynhard Sinaga Disebut Psikopat, Dokter Boyke Punya Pendapat Lain: Tidak Bisa Dipenjara!"

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved