Viral Isu Yel-yel Tepuk Pramuka Berbau SARA di Yogyakarta, Ini Tanggapan Sekolah hingga Mahfud MD
Yel-yel Tepuk Pramuka berbau SARA yang diduga diajarkan kepada siswa SD Negeri Timuran, Kota Yogyakarta menjadi sorotan.
Ia mengatakan baru mengetahui hal itu dari media.
Namun, Esti membenarkan bahwa sekolahnya menjadi tempat praktik Kursus Mahir Lanjutan (KML) Pembina Pramuka.
"SD Timuran hanya ketempatan untuk praktik KML dari Kwarcab," tegas Esti.
Tanggapan Ketua Kwarcab
Ketua Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan insiden itu.
Ia membenarkan memang sedang mengadakan Kursus Mahir Lanjutan (KML) pembina Pramuka.
Peserta kursus itu berasal dari dalam dan luar Yogyakarta.
"Pada kasus yang terjadi di SD Timuran itu, pada saat itu praktik dari salah satu peserta dari Gunungkidul," sebut Heroe, yang masih dilansir Kompas.com.
Dalam KML Pembina Pramuka, Heroe mengatakan, tidak diajarkan tepuk ataupun yel tersebut.
Namun, peserta yang sedang praktik itu tiba-tiba menyampaikan tepuk yang diakhiri dengan yel itu.
"Ini sebenarnya spontanitas dari peserta," ucap Heroe.
• Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Sang Punggawa: Kaisar Sinuhun Titisan Keturunan Majapahit
Tanggapan Mahfud MD
Mahfud ikut memberi komentar terkait yel-yel yang diajarkan oleh peserta KML pembina Pramuka.

Menurut Mahfud, yel-yel tersebut merendahkan keberagaman.
"Merendahkan keberagaman dan keberagamaan."