Seorang Bayi Ditemukan Mengapung di Bathub Setelah Ditinggal Ibunya untuk 'Me Time'

Seorang bayi ditemukan mengapung di bathub setelah ditinggal ibunya untuk 'me time' selama 10 menit.

Telegraph.co.uk
Ilustrasi bayi meninggal 

TRIBUNPALU.COM - Kejadian kurang menyenangkan menimpa seorang ibu di Tennessee, Amerika.

Lindsee Leonardo (32) harus merelakan putranya, Aidan Leonardo yang baru berusia 11 bulan pergi untuk selamanya.

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, Lindsee menemukan bayinya terapung di bathub pada Rabu (8/1/2020).

Ia mendapati sang anak terapung setelah meninggalkannya di bathub selama kurang lebih 10 menit.

Seorang Remaja Bawa Tulisan Tolong! Dia Bukan Ibuku!, Mobilnya Dihentikan Polisi

Aidan Leonardo ditemukan terapung setelah ditinggal ibunya 'me time'

Petugas kepolisian setempat menyatakan bahwa Lindsee meninggalkan anaknya di bathub untuk menikmati 'me-time.'

Lindsee meninggalkan Aidan dan putrinya yang berusia 23 bulan di bathub untuk merokok dan mendengarkan lagu di luar.

Kepada pihak kepolisian, Lindsee mengaku meletakkan kedua anaknya di bathub sebelum keluar untuk merokok pada Rabu malam.

Dikutip dari wate.com, menurut pengakuan Lindseee, saat meninggalkan kedua anaknya, kondisi air di bathub setinggi 4-6 inci.

Setelah selama kurang lebih 10 menit menikmati waktu 'me time'-nya, ia kembali ke dalam untuk melihat anaknya.

Namun ia mendapati putrinya telah menyalakan keran sehingga air di bathub tersebut penuh.

Tidak hanya itu, Lindsee juga melihat putranya yang masih bayi itu mengapung sementara putrinya berdiri tidak jauh dari situ.

Viral di Medsos, Suami Gerebek Istri yang Selingkuh dengan Kepala Desa, Si Suami Malah Dicaci-maki

Seorang Ibu di Deliserdang Tega Bakar Hidup-hidup Anaknya Hanya Karena Masalah Sepele

Aidan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan

Mengetahui anaknya mengapung tidak sadarkan diri di bak mandi, Lindsee pun bergegas membawa anaknya ke kamar.

Ia juga menelpon layanan darurat atau 911 untuk meminta pertolongan.

Oleh petugas, Lindsee diarahkan untuk melakukan tindakan CPR sebagai pertolongan pertama sembari menunggu petugas tiba di rumahnya.

Setelah petugas datang, mereka segera membawa Aidan ke Tennova Turkey Creek Medical Center.

Kala itu, dikatakan bahwa jantung Aidan sempat kembali berdetak.

Aidan pun kemudian dipindahkan ke East Tennessee Children’s Hospital.

Namun sayangnya, nyawa Aidan tetap tidak bisa tertolong.

Aidan dilaporkan telah meninggal setelah sempat dirawat di sana, pada Kamis (9/1/2020).

Kabar meninggalnya Aidan pun dikonfirmasi langsung oleh pihak kepolisian.

Viral Seorang Ibu Tampar Siswi SD di Makassar, Pelaku Ditetapkan sebagai Tersangka Tapi Tak Ditahan

Anaknya Tak Sembuh Meski Sudah Dirawat 20 Hari, Ayah Ungkap Kejanggalan yang Dilakukan Rumah Sakit

Lindsee didakwa atas tindakan pembunuhan

Sementara itu, Lindsee harus menghadapi tuntutan dari pihak berwajib atas tindakannya yang menyebabkan sang putra meninggal.

Lindsee didakwa melakukan pelecehan atau kejahatan kepada anak (aggravated child abuse) dan juga pembunuhan tingkat pertama (first-degree murder).

Dikutip dari cnn.com, Lindsee akan menjalani persidangan pada 21 Januari 2020 mendatang.

David Brandon, ayah Aidan angkat bicara

Di sisi lain, David Brandon yang merupakan ayah Aidan pun akhirnya angkat bicara.

Kepada CNN, David mengatakan bahwa Lindsee bukanlah pembunuh.

Ia menyebut Lindsee sebagai sosok ibu yang penuh cinta dan apa yang terjadi adalah sebuah kesalahan.

David pun juga menyampaikan keinginannya agar dibuat kebijakan yang memungkinkan para orang tua untuk mengikuti kelas tentang CPR dan keselamatan anak.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved