Suami Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang: Istri Saya Terlihat Senang dan Tersenyum Terus
"Saya pagi sempat mengantar istri saya ke bus di SPBU dekat sini. Istri saya terlihat senang dan terus tersenyum," kata Harun.
Sebuah bus mengalami kecelakaan tunggal di Turunan Palasari, Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (18/1/2020), sekitar pukul 17.15 WIB.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dan 20 orang luka ringan.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id di Kota Bandung, mulanya, bus tersebut melaju dari arah Bandung menuju Subang.
Saat melintas di turunan Palasari, Ciater, Subang, bus tersebut menjadi tak terkendali.
Disebutkan, kondisi jalan turunan tersebut memang menikung.
"Saat jalan menurun kendaraan melaju tidak terkendali yang kondisi jalan menikung ke kiri," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso.
Akibatnya, bus pariwisata terguling ke sebelah kanan. Ia menyebut, saksi pun melihat bus tak terkendali pada detik-detik melintasi jalan turunan tersebut.
"Kondisi turunan kemudian belok kiri kan, saksi melihat menyampaikan kendaraan tidak terkendali," ujarnya.
Dari video yang diterima Tribunjabar.id, bus hijau tersebut memang terguling ke kanan.
Kondisi bus yang terlibat kecelakaan maut itu miring.
Banyak orang yang turun tangan melakukan evakuasi akibat kecelakaan di kawasan Ciater, Subang.
Mereka berbondong-bondong mengeluarkan korban kecelakaan yang terjebak di dalam bus yang terguling.
Kemudian, pada video lainnya, terlihat kondisi bus yang terguling itu sudah dibalikkan ke posisi yang seharusnya.
Kondisi busnya terlihat penyok. Banyak orang yang ramai di sekitar area evakuasi bus.
Berikut identitas korban kecelakaan tersebut: