Cerita Atlet
Berhasil Bikin Anak Didiknya 6 Kali All Indonesia Final, Herry IP: Tugas Saya Selesai, Tinggal Ngopi
Cerita pelatih utama ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngardi saat kedua anak didiknya berhasil ciptakan All Indonesia Final.
TRIBUNPALU.COM - Cabang olahraga bulutangkis selalu memberikan prestasi yang luar biasa bagi Indonesia.
Tak heran jika Indonesia berada di nomor tiga dunia di bawah Jepang dan China.
Saat ini, sektor paling menjanjikan bagi Indonesia ialah ganda putra.
Tiga pasang ganda putra Indonesia menjadi pemain top dunia karena menduduki peringkat lima besar dunia.
Ketiganya yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
• Momen Lucu di Podium Indonesia Masters 2020: Ulah Putra Ahsan Ini Bikin Ngakak, Ingin Temani Kevin?
Bahkan, seringkali terjadi All Indonesia Final antara Hendra/Ahsan dan Marcus/Kevin di berbagai turnamen Super Series.
Apalagi kemenangan brilian Marcus/Kevin atas seniornya, Hendra/Ahsan di turnamen rumah sendiri, Indonesia Masters 2020 pada Minggu (19/1/2020).
Setidaknya, keduanya pernah enam kali bertemu di babak final.
Keenam final itupun disapu bersih oleh Marcus/Kevin.
Maka tak heran jika pasangan ini menjadi pasangan nomor satu dunia.
Sementara, Hendra/Ahsan justru kerap merebut kemenangan di turnamen krusial seperti All England, BWF World Championships, dan BWF World Tour Finals tahun lalu.
Prestasi ini pun tak terlepas dari bantuan sang pelatih, Herry Iman Pierngardi dan Aryono Minarat yang menyiapkan strategi untuk para atletnya.
Namun, Herry IP mengaku, jika keberhasilan anak didiknya karena kemampuan yang mereka miliki masing-masing.
Pelatih hanya memberikan strategi dasar yang sama kepada anak didiknya.
Setelah itu barulah mereka mengembangkan kemampuan mereka masing-masing.
• Minions Dituding Kecewakan Fans karena Tak Ladeni Swafoto, Ini Tanggapan Bijak Istri Marcus Gideon
"Setiap pemain memang punya keunggulan masing-masing. Kalau Kevin kan (permainan) depannya, Hendra juga (permainan) depannya, jadi mereka mengembangkan sendiri," kata pelatih yang akrab disapa Coach Naga Api seperti dikutip TribunPalu.com dari kanal YouTube PB Djarum.
"Tapi memang dasarnya program itu sama semua, tetapi nanti di program terakhi itu biasanya ada tambahan kemampuan masing-masing," lanjutnya.
Coach Naga Api pun membeberkan strateginya yang berhasil mengangkat ketiga anak didiknya ke Top 10 World Ranking.
"Semua pelatih itu mencita-citakan anak buahnya all final. Bagaimana terjadinya, menurut saya memang karena kemampuan mereka masing-masing," ungkap Coach Naga Api.
"Tapi memang strategi yang khusus supaya mereka bisa all final itu, rankingnya harus satu dan dua," bebernya.
• Beda Cara Berdoa untuk Sang Ayah, Foto Putri Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan Ini Bikin Terenyuh
Tentu saja saat terjadi All Indonesia Final, Coach Naga Api tidak mendampingi anak didiknya di lapangan, melainkan hanya menonton di tribun bersama penonton lain.
"Tugas saya sudah selesai, karena sama-sama pemain itu anak didik sendiri. Saya harus netral," lanjutnya.
Namun, ada kebiasaan menarik yang diungkapkan Coach Naga Api saat kedua pasang anak didiknya tersebut bertanding.
"Ya saya paling nonton di tribun waktu mereka main menganalisa dan melihat lebih dan kurangnya, dan terakhir tidak lupa saya ngopi, nyantai," pungkas Coach Naga Api sembari tersenyum.
Kalimat itulah yang kerap diungkapkan Coach Naga Api di akun media sosialnya.
Di Instagram pribadinya, Coach Naga Api kerap memamerkan potret bangganya saat kedua anak didiknya akan berlaga.
Tak lupa, ia pun memberikan keterangan unggahan yang netral untuk kedua pasangan tersebut.
Terdekat skuat andalan Indonesia akan sibuk mempersiapkan diri untuk kejuaraan Thomas dan Uber Cup 2020.
Pertengahan Februari mendatang Indonesia akan melakoni laga kualifikasi Thomas dan Uber Cup 2020 di Manila, Filipina.
Selain itu, para pebulutangkis andalan terus mengumpulkan poin demi poinnya untuk berebut tiket Olympic 2020 yang akan berlangsung Juli mendatang.
Tonton videonya di sini:
• Ganda Putra China Ambruk, Coach Ferguso Dipecat, Ini Tawa Tengil Chen Qi yang Bikin Warganet Kesal
TVRI Resmi Tayangkan Laga Thomas Uber Cup dan BWF World Tour 2020; Total 26 Turnamen Bakal Disiarkan
Kabar gembira bagi para pecinta bulutangkis Tanah Air.
TVRI Nasional telah mengumumkan secara resmi bahwa sebagai Rumah Bulutangkis bakal melanjutkan tren positif penayangan BWF World Tour.
Kabar gembira ini diumumkan oleh Director of Program and News Affair TVRI, Apni Jaya Putra melalui akun Twitter terverifikasinya.
Tahun ini, TVRI Nasional bakal menayangkan gelaran bergengsi bulutangkis baik rangkaian BWF World Tour 2020 bahkan gelaran Thomas dan Uber Cup 2020.
Jika tahun lalu hanya menayangkan gelaran BWF World Tour Super 750 ke atas, kini TVRI resmi menjadi pemegang hak siar untuk gelaran BWF World Tour Super 300 ke atas.
Sehingga secara keseluruhan bakal ada 25 turnamen ditambah Thomas dan Uber Cup 2020 yang bakal berlangsung pada pertengahan Mei mendatang.
• Sudah Pakai Nama Belakang, Rival Bebuyutan Marcus/Kevin Ini Justru Jadi Anak Angkat Hendra Setiawan
Berikut TribunPalu.com rangkum dari laman resmi BWF Badminton jadwal turnamen bulutangkis selama 2020:
- 7-12 Januari: Malaysia Masters Super 500
- 14-19 Januari: Indonesia Masters Super 500
- 21-26 Januari: Thailand Masters Super 300
- 18-23 Februari: Barcelona Spain Masters Super 300
- 3-8 Maret: German Open Super 300
- 11-15 Maret: All England Open Super 1000
- 17-22 Maret: Swiss Open Super 300
- 24-29 Maret: India Open Super 500
- 31 Maret-5 April: Malaysia Open Super 750
- 7-12 April: Singapore Open Super 500
- 28 April-3 Mei: New Zealand Open Super 300
- 16-24 Mei: Thomas & Uber Cup Finals
- 2-7 Juni: Australian Open Super 300
- 9-14 Juni: Thailand Open Super 500
- 16-21 Juni: Indonesia Open Super 1000
- 23-28 Juni: Yonex US Open Super 300
- 25 Juli - 3 Agustus: Tokyo Olympic 2020
- 1-6 September: Chinese Taipe Open Super 300
- 8-13 September: Korea Open Super 500
- 15-20 September: China Open Super 1000
- 22-27 September: Japan Open Super 750
- 13-18 Oktober: Denmark Open Super 750
- 20-25 Oktober: French Open Super 750
- 27 Oktober-1 November: Macau Open Super 300
- 3-8 November: Fuzhou China Open Super 750
- 10-15 November: Hong Kong Open Super 500
- 17-22 November: Syed Modi India International Super 300
- 21-29 November: Korea Masters Super 300
- 9-13 Desember: BWF World Tour Finals
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)