Orangtua yang Diduga Aniaya Rizki hingga Pendarahan Otak Miliki 11 Anak

Dari data yang diterima Polda Jabar, orangtua yang diduga telah menganiaya Rizky hingga alami pendarahan otak memiliki 11 anak.

KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA
Alit Rokayah (45) tengah memberikan air minum kepada anak angkatnya, Rizki (7). Rizki diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan orangtua kandungnya. 

"Kata dokter ada pendarahan di otak. Mata juga jadinya tidak bisa lihat. Mulut tidak bisa bicara," ucap Alit.

Sedangkan bagian tulang-tulang Rizki yang tadinya normal, mengalami perubahan.

"Tulang pundaknya itu seperti hampir lepas. Bentuk tulang iganya juga tidak beraturan, seperti bertumpuk-tumpuk. Tulang ekor juga kelihatan tidak beraturan sekarang jadinya tidak bisa duduk. Di punggung juga banyak luka," kata dia.

Tak Terima Dirampok, Sopir Truk Kejar dan Tabrak Mobil Pelaku di Tengah Tol Tangerang-Merak

Temukan Ular Weling dan Dijadikan Mainan, Bocah 11 Tahun di Kota Bandung Tewas Diduga Terpatuk

Rizki, saat ini hanya bisa terbaring di atas kasur. Matanya menatap kosong, mulutnya menganga tak bisa menutup, sedangkan tangan kakinya kaku dan gemetaran.

Tak hanya itu, sejumlah luka juga ditemukan di tubuh Rizki.

Alit tak bisa membayangkan penyiksaan macam apa yang diterima oleh Rizki hingga anak angkatnya berubah menjadi demikian.

Muhammad Rizki Anugerah (7) bocah laki-laki yang diduga dianiaya oleh orangtua kandungnya sendiri.
Muhammad Rizki Anugerah (7) bocah laki-laki yang diduga dianiaya oleh orangtua kandungnya sendiri. (KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA)

Penyesalan

Meskipun bukan ibu yang melahirkan Rizki, namun Alit mencintai Rizki seperti anaknya sendiri.

Alit mengatakan, dirinya telah merawat Rizki sejak bayi.

"Saya merawat Rizki sudah sejak usia 18 hari. Orangtua kandungnya minta saya merawat Rizki karena saya waktu itu belum punya anak. Setiap lebaran orangtua kandung Rizki suka ke sini untuk silaturahmi. Karena waktu itu lihat saya lagi sakit Rizki dibawa dulu, nanti kalau saya sudah sembuh dikembaliin lagi," katanya.

Setelah sembuh, Alit berulang kali menghubungi JK dan SR. Ia meminta agar Rizki dikembalikan. Namun keduanya selalu menolak permintaan Alit.

Hingga datang kabar tak mengenakkan dari kader PKK Desa Margamekar, desa di mana SR, JK dan Rizki tinggal.

Dikritik Banyak Pihak, Prabowo dapat Pembelaan dari Jokowi Soal Kunjungan Kerja ke Luar Negeri

Belum Resmi Pacaran, Aurel Hermansyah Sudah Larang Atta Halilintar Foto Mesra dengan Wanita Lain

Alit Rokayah (45) tengah memberikan air minum kepada anak angkatnya, Rizki (7). Rizki diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan orangtua kandungnya.
Alit Rokayah (45) tengah memberikan air minum kepada anak angkatnya, Rizki (7). Rizki diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan orangtua kandungnya. (KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA)

Alit akhirnya mengetahui, anak angkatnya sudah koma dengan kondisi luka di beberapa bagian tubuhnya pada 16 September 2019.

Sempat dilarikan ke RSUD Soreang, Rizki kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Ia mendapatkan perawatan selama 3 bulan. Di RSHS Bandung itulah Rizki sempat menjalani visum. Hasilnya ada indikasi kekerasan yang menimpa Rizki.

"Kalau dibilang menyesal, penyesalan saya sebesar gunung. Kenapa waktu itu saya kasih Rizki. Tapi saya ikhlas, saya akan merawat Rizki sampai sembuh," katanya.

(Kompas.com/Putra Prima Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah yang Disiksa Orangtua Kandung Alami Pendarahan di Otak, Tak Bisa Melihat, Tak Bisa Bicara"

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved