Seakan Ekspresikan Rindu pada sang Nenek, Gayatri Putri Cilik Ibas Peluk Erat Nisan Ani Yudhoyono
Seperti baru-baru ini, SBY mengajak sang putra kedua, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) serta menantu dan cucunya untuk berkunjung ke makam Ani Yudhoyono
lihat foto
TRIBUNPALU.COM - Tak terasa, 7 bulan sudah istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Ini artinya, lebih dari setengah tahun lamanya keluarga SBY harus melewati masa-masa tanpa kehadiran Ani Yudhoyono, tak terkecuali sang cucu tercinta Gayatri Idalia Yudhoyono.
Belum hilang dari ingatan, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 lalu di usianya yang ke-66.
Sebelumnya, sang mantan ibu negara sempat berjuang melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Berbulan-bulan menjalani perawatan intensif di National University Hospital, Singapura, Ibu Ani akhirnya menghembuskan napas terakhir.
• Hari Ibu, AHY Kenang Momen Kebersamaan dengan Ani Yudhoyono: Lagu Hanya Rindu Mewakili Perasaanku
Ia pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta demi mengenang jasa-jasanya semasa hidup.
Kepergian Ani Yudhoyono tersebut tak pelak meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.
Seperti baru-baru ini, SBY mengajak sang putra kedua, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) serta menantu dan cucunya untuk berkunjung ke makam Ani Yudhoyono.
Momen ini berhasil diabadikan dalam unggahan menantu SBY, Aliya Rajasa di akun Instagramnya @ruby_26.
Dalam unggahan tertanggal Kamis (23/1/2020) itu, tampak SBY, Ibas, serta Aliya Rajasa kompak mengenakan pakaian batik bernuansa hitam.
Sementara itu, si kecil Gayatri Idalia Yudhoyono tampil imut mengenakan dress hitam polos berlengan pendek.
Keempatnya pun berpose di depan pusara Ani Yudhoyono yang kala itu berhiaskan bunga beraneka warna.
Bak menambah suasana haru, Aliya Rajasa pun menyematkan sebait pesan menyentuh soal kesedihan yang dirasakan keluarganya 7 bulan usai ditinggal Ani Yudhoyono.
“Every day we look around in the house, seeing Memo on every corner of the house and all her voice would echoes beautifully in our minds (Setiap kali memandang sekeliling rumah, seolah Memo masih berada di setiap sudutnya dan suaranya bergema dengan indahnya dalam pikiran).
Remembering Memo we do it every day. But missing Memo is a void that never goes away (Tentu saja kami mengingat Memo setiap harinya, namun kerinduan akan hadirnya Memo tak akan bisa hilang).
• Berulang Tahun ke-38, Annisa Pohan Ungkap Kerinduan pada Sosok Ani Yudhoyono
