Nilai Ada Persaingan, Rocky Gerung Sebut PDIP Gelisah dan Khawatir Jokowi Ingin Buat Partai Sendiri
Rocky beranggapan, saat ini PDIP tengah gelisah, khawatir Jokowi ingin membuat partai sendiri dan mengabaikan investasi PDIP.
Tak hanya itu, Rocky menilai, PDIP merasa Jokowi belum memenuhi seluruh hutangnya.
Hal tersebut soal jatah menteri dari kader PDIP di periode kedua pemerintahan Jokowi dan banyak soal lainnya.
"Jadi saya lihat sebetulnya politik hari ini adalah persaingan antara presiden vs PDI-P," tegas Rocky.
• Nasib TVRI Makin Runyam Seusai Pecat Helmy Yahya, Kini Tunjangan Kinerja Karyawan Tertunda
• Usai Diperiksa Polisi soal Hasil Autopsi Lina, Teddy Akui Ada Hal yang Buatnya Kecewa: Mau Pingsan
Tak berhenti di situ, Rocky juga menilai baik PDIP maupun Jokowi tengah berupaya menguasai dua peralatan hukum negara.
Yakni PDIP memakai kejaksaan sebagai peralatan politik, sementara Jokowi secara nyata telah menguasai KPK.
"Itu secara gampang misalnya, PDIP akan memakai kejaksaan sebagai peralatan politik."
"Etis tidak etis soal lain, faktanya itu PDIP ingin menguasai kejaksaan ceritanya panjang itu asal-usulnya," ujar Rocky.
Rocky menyebut, adanya kekuatan kedua tokoh besar tersebut, kedua peralatan hukum itu bisa saling menyandera.
"Jokowi secara real sudah menguasai KPK, jadi dua peralatan hukum ini Kejaksaan dan KPK bisa saling menyandera," terang Rocky.
Menurut Rocky, kedua tokoh besar tersebut masih punya ambisi yang belum terpenuhi.
"Jokowi tentu punya ambisi politik baru, setelah dua periode selesai dia mesti tanamkan ambisi baru pada dinastinya."
"PDIP masih dalam suasana kejengkelan bahwa Jokowi sebaagi kader PDIP justru tidak memberi ruang manuver pada PDIP," papar Rocky.
Lebih lanjut, Rocky menjelaskan, bahwa PDIP bisa kehilangan banyak akses politik dan ekonomi.
Hal tersebut lantaran presiden dirasa kurang melayani kepentingan PDIP.
"Ini real politiknya begitu lah," kata Rocky.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rocky Gerung Nilai PDIP Sudah Tidak Bersama Jokowi: Politik Hari Ini Persaingan Presiden vs PDIP