UPDATE Virus Corona: 56 Orang Tewas, Lebih dari 1.900 Terinfeksi, Ini Respon Berbagai Negara
Virus yang merebak pada awal tahun 2020 ini dinamai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau lebih dikenal dengan virus Corona Wuhan.
TRIBUNPALU.COM - Satu jenis virus corona baru merebak pada awal tahun 2020.
Virus tersebut dinamai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau lebih dikenal dengan virus Corona Wuhan.
Dikutip dari unggahan akun Twitter @CGTNOfficial, hingga Minggu (26/1/2020), update terbaru menyebutkan virus corona telah menyebabkan 56 orang tewas.
Sementara itu, 1.985 orang sudah terkonfirmasi positif terinfeksi, termasuk 10 orang di Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
Di antara jumlah itu, 49 orang sudah berhasil disembuhkan, akan tetapi ada 2.684 orang yang diduga kuat terinfeksi virus di China.
• Diduga Bocor dari Laboratorium, Virus Corona Wuhan Dikhawatirkan dapat Menular Lewat Mata
• Waspada! 10 Negara Ini Terkonfirmasi Terkena Virus Corona, Amerika Serikat hingga Thailand
Mengutip laman cnet.com, virus corona ini pertama kali dilaporkan kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019 lalu.
Sejak itu, virus ini berada di bawah investigasi para ilmuwan.
Pada Jumat (24/1/2020), pemerintah Prancis mengonfirmasi tiga kasus di negaranya.
Ini menjadi kasus dugaan infeksi virus corona pertama yang terjadi di Eropa.
Pada hari yang sama, Australia mengumumkan kasus virus corona pertama dan Amerika Serikat mengumumkan kasus kedua infeksi virus tersebut.
Kini di 20 negara bagian di AS, sudah ada lebih dari 60 pasien yang berada di bawah pengawasan karena kemungkinan besar mengalami infeksi tersebut.
Hal ini dinyatakan oleh Dr. Nancy Messonnier dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Para ilmuwan saat ini pun masih belum mengetahui secara pasti tentang potensi dan dampak merusak dari virus corona Wuhan (2019-nCoV).
Bersama para investigator, ilmuwan baru saja mulai menemukan dari mana asal virus tersebut, bagaimana penularannya, dan seberapa jauh wabah ini merebak.
Sementara itu, pemerintah China telah mengonfirmasi, sejumlah tenaga medis telah terinfeksi.
Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan penularan antar-manusia.

Menanggapi bahaya virus corona Wuhan ini, berbagai negara dan kota di dunia telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Berikut TribunPalu.com merangkumnya dari sejumlah sumber.
1. Hong Kong
Mengutip laman cnet.com, Hong Kong menyatakan status darurat di seluruh wilayah kota pada Sabtu (25/1/2020).
Hal ini menyebabkan dibatalkannya semua perayaan resmi Tahun Baru China.
Sekolah-sekolah pun diliburkan hingga 17 Februari 2020 mendatang.
Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific juga melakukan upaya preventif.
Mengutip laman abcnews.go.com, maskapai tersebut membagikan masker wajah dan tisu basah antiseptik kepada para penumpang yang bepergian dari Wuhan ke Hong Kong.
2. China
Mulai hari Senin (27/1/2020), China melarang keras warganya bepergian ke luar negeri, termasuk menunda kelompok wisatawan, sebagaimana diwartakan cnet.com.
Serta menghentikan diskon paket hotel dan penerbangan untuk sementara.
Selain itu, akses penerbangan dan kereta api dari Wuhan telah dihentikan menyusul karantina dari kota yang diduga kuat menjadi asal virus corona tersebut.
Dikutip dari Healthline.com, Komisi Kesehatan Kota Wuhan telah mengeluarkan laporan seperti berikut:
"Para ahli menyebutkan bahwa kota tersebut saat ini berada pada musim penularan penyakit dan infeksi level tinggi pada musim semi dan musim dingin. Warga harus memperhatikan perawatan sirkulasi udara, menghindari tempat-tempat umum yang tertutup, serta mengenakan masker."
• Virus Corona Wuhan, Ilmuwan Khawatirkan Hal Terburuk: Penularannya 10 Kali Lebih Besar daripada SARS
• Simak Gejala Flu Demam karena Virus Corona, Tampak seperti Flu Biasa, Begini Cara Pencegahannya
Mengutip laman abcnews.go.com, pihak otoritas Amerika Serikat melakukan pemindaian terhadap para penumpang yang datang dari Wuhan di bandara-bandara San Fransisco, Los Angeles, dan New York sejak 17 Januari 2020 lalu.
Sejak itu, pemindaian juga ditingkatkan hingga bandara di Chicago dan Atlanta, menurut CDC.
4. Korea Utara
Masih mengutip cnet.com, negara yang dipimpin Kim Jong-un, Korea Utara, juga mengambil tindakan terkait penyebaran wabah virus corona.
Korea Utara mengumumkan, pihaknya akan menutup perbatasan bagi turis asing mulai hari Rabu (22/1/2020) hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut.
5. Negara lainnya.
Bandara-bandara di sejumlah negara, seperti Australia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, dan Rusia juga akan melakukan pemindaian penumpang.
(TribunPalu.com/Rizki A.)