Curhat Pilu WNI yang Berada di Wuhan China: Kami Takut dan Cemas, Tolong Evakuasi Kami

TRIBUNPALU.COM - Seluruh masyarakat dunia tengah diresahkan dan ditakutkan dengan munculnya virus corona.

Ketakutan dan keresahan ini juga sangat dirasakan oleh salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China, Firniatin Kurnia Cahaya.

Berada di Wuhan dengan kondisi kota yang tengah ditutup total ternyata membuat psikis Firni dan sejumlah WNI yang berada di sana merasa sangat terganggu dan tidak nyaman.

Firni mengaku bahwa saat ini dirinya sangat cemas dan ketakutan berada di Wuhan.

Rasa takut ini ditambah dengan semakin banyaknya korban jatuh akibat virus corona.

"Jadi gini ya mbak kalau ditanya bagaimana kondisi di sini, ini hari keenam Kota Wuhan ditutup total."

"Secara psikologis jelas sangat berbeda dengan sebelum kota ini ditutup , sekarang ini saya jujur saya katakan saya dan teman-teman ketakutan cemas dan lain-lain, karena semakin hari semakin bertambah korban," ungkap Firni dilansir dari Youutbe Talk Show tvOne.

• Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Stop Terbang ke Wuhan

• Dua Opsi DPR Selamatkan Mahasiswa RI yang Terisolasi di Wuhan karena Wabah Virus Corona

• Eksklusif dari Wuhan, Kisah WNI Bertahan di Kota Wuhan yang Diisolasi: Garam untuk Stok Terakhir

Namun di sisi lain Firni mengungkapkan bahwa saat ini kondisi kesehatannya sangat baik.

"Tapi kalau untuk kondisi kesehatan saya alhamdulillah dalam keadaan sehat," ujar Firni.

Tetapi dilain hal Firni mengaku di Kota Wuhan mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan logistik.

Bahkan Firni harus berebutan dengan sejumlah orang untuk membeli kebutuhan logistik di dua supermarket besar yang saat ini masih buka.

"Terus untuk logistik, di wilayah saya tinggal itu daerah pemukiman pada penduduk dan tempat saya tinggal ini tidak jauh dengan, di daerah sekitar kami ada dua supoermarket besar yang buka."

"Kami harus berebutan untuk mendapatkan kebutuhan," ungkap Firni.

Saat ini pemerintah Wuhan menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak beraktivitas di luar rumah.

Hal ini untuk memperkecil resiko tertular virus corona.