Royal Family

Pangeran Harry Putuskan Mundur dari Kerajaan Inggris, Kate Middleton Sedih hingga Tak Bisa Tidur

Kate Middleton merasa sangat kehilanga sosok Pangeran Harry semenjak adik iparnya tersebut memutuskan untuk mundur dari Kerajaan Inggris.

popsugar-assets.com
Pangeran Wiliam, Harry, dan Kate Middleton. 

TRIBUNPALU.COM - Awal tahun ini dunia internasipnal dihebohkan dengan kabar mundurnya Pangeran Harry dari keanggotaan senior Kerajaan Inggris.

Pengumuman ini dipasang dalam sebuah unggahan di akun Instagram @sussexroyal, pada Kamis (9/1/2020) hari ini waktu setempat.

Dalam pengumumannya, Duke dan Duchess of Sussex menuliskan bahwa mereka tetap "sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu."

Soal Keputusan Pangeran Harry Mundur dari Kerajaan Inggris, Sahabat Dekat: Ia Sudah Lama Menderita

Pindah ke Kanada, Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluarkan Peringatan pada Paparazi

Intip Potret Rumah Mewah yang Akan Menjadi Hunian Tetap Pangeran Harry dan Meghan Markle di Kanada

Keduanya juga memutuskan untuk menyeimbangkan waktu yang dihabiskan di Amerika Utara dan Inggris.

Keputusan ini muncul beberapa bulan setelah merebaknya gosip orangtua Archie Harrison Mountbatten-Windsor akan meninggalkan Inggris.

Di Inggris, Meghan Markle sendiri juga telah menjadi sasaran empuk bagi pemberitaan-pemberitaan negatif.

Sementara itu, Ratu Elizabeth II akhirnya menyetujui keputusan Pangeran Harry dan istrinya, meski sebelumnya tidak diajak berdiskusi soal hal tersebut.

Namun, meski mengizinkan, Ratu Elizabeth II memberi beberapa syarat untuk Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Hal ini ternyata membuat kakar ipar Pangeran Harry, Kate Middleton merasa sedih.

Kate Middleton merasa sangat kehilangan sosok Pangeran Harry.

Tak hanya rindu, Kate Middleton bahkan dilaporkan sampai tak bisa tidur.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang narasumber dalam sebuah wawancara dengan Us Weekly.

"Dia hampir tidak punya waktu untuk beristirahat, dan ketika dia mencoba tidur, pikirannya terus berpacu," kata orang tersebut, dikutip TribunPalu.com dari usmagazine.com.

Orang tersebut lantas mengatakan bahwa saat in Kate Middleton ingin sekali bisa berbicara dengan adik iparnya tersebut, Pangeran Harry.

"Dia berharap bisa berbicara dengan Harry. Dia sangat merindukannya dan takut tak bisa dekat dengannya lagi," tuturnya.

Kepergian Pangeran Harry juga disebut menjadi beban pikiran Kate Middleton saat ini.

Kate Middleton harus memikirkan berbagai tugas kerajaannya namun di sisi lain dia juga mengkhawatirkan Pangeran Harry.

"Dia sudah meregang cukup kurus, dan sekarang dia benar-benar khawatir tentang bagaimana dia akan menangani beban kerja ekstra di atas kehidupan keluarganya," ujarnya.

Mundur dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle Lepas Gelar Yang Mulia

5 Tanda yang Terlihat sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluar dari Kerajaan Inggris

Tonton video selengkapnya:

Kesedihan Pangeran William

Rupanya kesedihan ini tidak hanya menyelimuti Kate Middleton.

Suami Kate Middleton, yang juga merupakan kakak kandung dari Pangeran Harry, Pangeran William pun juga merasakan kesedihan yang sama seperti sang istri.

Sebagai seorang kakak, Pangeran William mengaku sedih dengan keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Pangeran William mengatakan bahwa ia sudah tidak dapat merangkul adik lelakinya lagi.

"Saya sedih tentang itu. Yang bisa kita lakukan dan yang bisa saya lakukan adalah mencoba dan mendukung mereka."

"Saya ingin semua orang bermain di tim yang sama," ujar Pangeran William yang dikutip Grid.ID dari The Guardian, Senin (13/1/2020).

Pangeran William sebenarnya tidak ingin adiknya mundur sebagai anggota kerajaan.

Sebab, sudah banyak momen yang mereka lewati bersama sejak kecil.

Kesedihan Pangeran William saat Pangeran Harry Keluar dari Kerajaan Inggris: Aku Tak Bisa Memeluknya

Ratu Elizabeth Restui Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk Hidup Mandiri

"Aku sudah merangkul adikku (Harry) sepanjang hidup kami dan aku sudah tidak bisa melakukan itu lagi."

"Kami kini adalah entitas yang terpisah," imbuh Pangeran William.

Tumbuh dewasa bersama, hubungan William dan Harry tampak seperti tidak bisa dipatahkan.

Kakak-adik itu saling mendukung satu sama lain setelah kematian ibu mereka, Putri Diana.

Meski mengejutkan, tanda-tanda keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebenarnya sudah terlihat sejak lama.

Berikut TribunPalu.com merangkum lima pertanda Pangeran Harry dan Meghan Markle akan meninggalkan keanggotaan senior Kerajaan Inggris dari laman This is Insider.

1. Tidak memberikan gelar pada anak mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat pertama kali menunjukkan bayi mereka ke depan publik, Rabu (8/5/2019) lalu.
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat pertama kali menunjukkan bayi mereka ke depan publik, Rabu (8/5/2019) lalu. (Chris Allerton ©?SussexRoyal via Instagram/sussexroyal)

Putra pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle lahir pada 6 Mei 2019 lalu.

Bayi itu dinamai Archie Harrison Mountbatten-Windsor, tanpa tambahan gelar kebangsawanan.

Menurut komentator Kerajaan Inggris, Richard Fitzwilliams, "Duke dan Duchess of Sussex ingin anak mereka tumbuh senormal mungkin, jadi tak perlu tambahan gelar Earl of Dumbarton."

Tidak seperti kelahiran bayi kerajaan lainnya (anak-anak Pangeran William, misalnya) Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak mengungkap detil kelahiran Archie.

Contohnya, mereka melanggar tradisi Kerajaan Inggris dan memutuskan untuk tidak melakukan sesi foto saat keluar dari rumah sakit pasca-persalinan.

Malah, Pangeran Harry dan istrinya mengadakan sesi foto privat di Windsor Castle, beberapa hari setelah sang putra lahir.

Pasangan beda usia tiga tahun ini juga menyembunyikan lokasi kelahiran Archie, pembaptisan dan ayah baptisnya dari publik.

 Ratu Elizabeth Restui Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk Hidup Mandiri

 Museum Madame Tussauds London Singkirkan Patung Lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle

2. Meghan Markle mengakui, dirinya kesulitan beradaptasi dengan kehidupan kerajaan dalam sebuah dokumenter.

Dalam dokumenter ITV, Meghan Markle mengatakan kepada sang pewawancara, Tom Bradby, beberapa hal terasa lebih sulit sejak ia melahirkan Archie.

Ketika ditanya bagaimana sorotan media mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya, Meghan Markle mengatakan:

"Lihat, perempuan mana pun, khususnya ketika hamil, pasti benar-benar rapuh, dan itu yang semakin sulit."

Ia melanjutkan dengan mata berkaca-kaca, "Dan kemudian ketika kamu baru saja punya bayi, kamu tahu? Dan khususnya sebagai perempuan, itu benar-benar... berat. Jadi, kamu menambahkan ini saat berusaha menjadi ibu baru atau menjadi pengantin baru, rasanya..."

Meghan Markle juga menambahkan, "Terima kasih sudah bertanya, karena tidak banyak orang yang menanyakan apakah saya baik-baik saja. Tapi, itu benar-benar hal yang terjadi di balik layar."

Menanggapi hal ini, Tom Bradby menanyakan lagi, "Dan jawabannya adalah, apakah itu cukup adil untuk mengatakan, tidak baik-baik saja? Seperti, benar-benar sulit?"

Meghan Markle pun menjawab, "Iya."

 5 Hal yang Harus Dilepas Pangeran Harry dan Meghan Markle Jika Mundur dari Kerajaan Inggris

3. Pangeran Harry mengatakan, ia tidak bisa melihat kilatan lampu kamera tanpa teringat dengan kematian sang ibu.

Selama wawancara denga Tom Bradby, Pangeran Harry menggambarkan memori tentang meninggalnya Putri Diana sebagai "luka yang bernanah."

"Menurut saya, menjadi bagian dari keluarga ini, peran ini, pekerjaan ini, setiap kali saya melihat kamera, setiap kali saya mendengar bunyi 'klik', setiap kali saya melihat kilatan lampu flash, itu mengingatkan masa lalu. Jadi, dalam kaitannya, hal itu merupakan pengingat terburuk dari kehidupannya [Putri Diana], bukan yang terbaik," ungkap Harry.

Ia menambahkan, "Tapi seperti yang saya katakan, dengan pekerjaan ini dan segala tekanan yang menyertainya, sayangnya saya hanya teringat pada hal-hal buruk."

 Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II Tidak Dikabari?

4. Meghan Markle mengatakan, teman-temannya pernah memberikan peringatan kepadanya untuk tidak menikah dengan Pangeran Harry.

Dalam wawancara dengan Tom Bradby, Meghan Markle mengungkapkan secara detail bagaimana pandangannya terhadap pers Inggris berubah sejak menjadi bagian dari kerajaan.

"Rasanya sulit. Saya kira, semua orang bisa memahaminya, tapi jujur, saya tidak tahu apa-apa, yang mana rasanya sulit untuk memahaminya di sini," kata Meghan.

"Namun, ketika pertama keli bertemu suami saya, teman-teman saya ikut bahagia karena saya juga bahagia."

"Tapi, teman saya dari Inggris berkata pada saya, 'Saya yakin dia [Pangeran Harry] hebat, tetapi kamu jangan melakukannya, karena tabloid-tabloid Inggris akan menghancurkan kehidupanmu," lanjut Meghan.

Meghan Markle juga menambahkan, awalnya dirinya tidak mempercayai sang teman.

"Apa yang kamu maksud," kata Meghan kepada teman-temannya.

"Itu tidak masuk akal. Saya sendiri tidak berada di tabloid. Saya tidak paham," pungkasnya.

 Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikabarkan akan Pindah dari Inggris, Masa Depan Disebut Jadi Alasan

 Hampir 4.000 Warga Sussex Tuntut Gelar Bangsawan Pangeran Harry dan Meghan Markle Dicopot

5. Pangeran Harry pernah berkata, tak seorang pun di keluarga Kerajaan Inggris ingin menjadi raja atau ratu.

Pangeran William dan Kate Middleton saat kelahiran Pangeran Louis, serta Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Pangeran William dan Kate Middleton saat kelahiran Pangeran Louis, serta Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Kolase Instagram/sussexroyal dan Instagram/kensingtonroyal)

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Newsweek pada 2017, Pangeran Harry menyiratkan dirinya tidak menikmati statusnya sebagai bagian dari keluarga kerajaan.

"Kami terlibat dalam modernisasi Kerajaan Inggris. Kami tidak melakukan hal ini untuk diri kami sendiri, tetapi demi kebaikan masyarakat."

Ia menambahkan, "Adakah anggota keluarga kerajaan yang ingin jadi raja atau ratu? Menurut saya tidak, tetapi kami akan melanjutkan tugas-tugas kami pada waktu yang tepat."

Pangeran Harry tampak tidak menyukai peran atau statusnya sebagai pangeran.

Hal ini pun disinyalir sudah terlihat sejak ia masih kecil.

Mantan petugas perlindungan keluarga Kerajaan Inggris, Ken Wharfe, mengingat dirinya tanpa sengaja mendengar percakapan antara Pangeran Harry dan Pangeran William.

Saat itu, Pangeran Harry masih berusia empat tahun.

"Dan pada akhirnya, Harry mengatakan: 'Kamu akan jadi raja suatu hari nanti, aku tidak. Jadi, aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan,'" kata Ken Wharfe menirukan Pangeran Harry saat itu, sebagaimana diwartakan The Express.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved