Ilmuwan China Temukan Kemungkinan Baru, Virus Corona Bisa Menular Lewat Feses

Ilmuwan Cina telah menemukan jejak virus corona di dalam tinja atau feses sejumlah pasien yang terinfeksi.

South China Morning Post
Para peneliti dari sebuah rumah sakit di kota Shenzhen telah memperingatkan tentang kemungkinan transmisi coronavirus dari kotoran manusia. 

TRIBUNPALU.COM - Ilmuwan Cina telah menemukan jejak virus corona di dalam tinja atau feses sejumlah pasien yang terinfeksi.

Kemungkinan dari temuan itu, bisa mengindikasikan cara penularan penyakit virus corona yang baru.

Padahal sebelumnya otoritas kesehatan mengira cara utama penyebaran virus ini melalui transmisi dan kontak pernapasan.

Termasuk menyentuh wajah orang yang terjangkit virus.

Tetapi temuan baru dari sebuah Rumah Sakit di Shenzhen, China meningkatkan kemungkinan penularan melalui feses.

Hal itu diperkuat setelah para peneliti menemukan jejak genetik virus corona dalam sampel feses pasien.

Tolak WNI Dari Wuhan, Mahasiswa di Natuna Siapkan Massa Demo Lebih Besar untuk Protes Pemerintah

Ada 7 WNI yang Tak Ikut Evakuasi dari Wuhan, 4 Menolak karena Alasan Keluarga, 3 Tak Lolos Screening

Peneliti di China Rilis Hasil Rontgen Paru-paru Pasien Virus Corona, Kondisi Memburuk dalam 3 Hari

Para peneliti dari sebuah rumah sakit di kota Shenzhen telah memperingatkan tentang kemungkinan transmisi coronavirus dari kotoran manusia.
Para peneliti dari sebuah rumah sakit di kota Shenzhen telah memperingatkan tentang kemungkinan transmisi coronavirus dari kotoran manusia. (South China Morning Post)

Kehadiran Rona coronavirus 2019 atau RNA (molekul yang membawa kode genetik pada beberapa virus) mengindikasikan penyakit itu dapat hidup dalam kotoran.

Temuan itu dilaporkan Komisi Kesehatan Shenzhen dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (1/2/2020), dikutip dari South China Morning Post.

Tidak hanya di Shenzhen, ternyata ada temuan serupa di tempat lain.

Termasuk di Wuhan, pusat wabah virus, dan Amerika Serikat.

Beberapa ilmuwan menunjukkan penelitian, ada kemungkinan virus itu benar bisa ditularkan melalui kotoran manusia.

Para peneliti di Laboratorium Shi Zhengli di Institut Virologi Wuhan, yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, menemukan asam nukleat dalam sampel tinja dan cairan anal dari sejumlah pasien pneumonia coronavirus di kota itu.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa virus itu dapat ditularkan "ke tingkat tertentu" melalui transmisi fecal oral.

Fecal oral adalah metode penularan penyakit yang ditularkan dari feses atau mulut melalui makanan dan minuman.

Hasil Liga Inggris - Tottenham Berhasil Benamkan Manchester City yang Berlaga dengan 10 Pemain

Manchester City Kalah, Guardiola Ikhlas Liverpool Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini

ILUSTRASI (Seorang perawat memegang tangan pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan untuk menenangkannya)
ILUSTRASI (Seorang perawat memegang tangan pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan untuk menenangkannya) (Xinhua/Xiong Qi)

“Dokter, terutama ahli pencernaan, harus memperhatikan dengan benar gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus corona."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved