Pria di Desa Pinjan, Kabupaten Tolitoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kondisi Tergantung

TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI -- Seorang pria bernama Ardin Jawali (38) di Desa Pinjan, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung, Sabtu (1/2/2019). 

"Korban adalah warga RT 1 Dusun Maleo Desa Pinjan, Kecamatan Tolitoli Utara," jelas Kapolsek Tolitoli Utara Iptu Kasim, membenarkan kejadian tersebut, Minggu (2/2/2020) sore. 

Lanjut Kapolsek Kasim, setelah menerima informasi itu, pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.

Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan fakta korban diduga meninggal karena bunuh diri.

Hal itu dikuatkan dengan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada diri korban.

• ACT Salurkan Ratusan Paket Sandang untuk Korban Banjir Rob di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala

• Gus Sholah Meninggal Dunia, Ini Kiprah Adik Gus Dur Sebelum Kembali ke Pesantren Tebuireng, Jombang

• Viral Pernikahan Unik di Yogyakarta, Digelar dengan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hormat Bendera

“Pihak keluarga tidak ingin melaksanakan otopsi terhadap mayat korban dan dapat menerima kematiannya,” tambah Kapolsek Kasim. 

Kapolsek Tolitoli Utara menuturkan, korban diduga malakukan aksi nekatnya tersebut dengan terlebih dahulu meminum racun lalu gantung diri.

“Korban diduga minum racun terlebih dahulu lalu gantung diri,” tutur Kapolsek Tolitoli Utara.

Hal itu Kapolsek Tolitoli Utara sampaikan karena di TKP, petugas menemukan tiga botol racun merek klensect dan satu buah wadah bekas cat ukuran setengah liter.

Di mana saat ditemukan, mulut korban mengeluarkan cairan berbusa dan berbau yang diduga racun yang diminum oleh korban. 

Dari penjelasan keluarga, sebelum korban melakukan bunuh diri, korban sempat mencium istri korban, yang menurutnya hal tersebut tidak biasa dilakukan oleh korban.

Hingga saat ini pihak Kepolisian belum mengetahui penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)