Mematahkan 10 'Mitos' tentang Virus Corona Menurut WHO, termasuk Soal Keampuhan Vaksin Pneumonia
WHO telah memberikan penjelasan untuk menjawab sejumlah informasi mengenai virus corona yang tidak benar alias hanya mitos.
TRIBUNPALU.COM - Virus corona baru atau 2019-nCoV menjadi wabah yang merebak sejak awal tahun 2020.
Berdasarkan data update di situs worldometers.info, hingga Selasa (4/2/2020) siang hari ini, jumlah kasus terinfeksi virus corona mencapai 20.629, di mana sekitar 14 persen-nya atau 2.790 orang berada dalam kondisi kritis.
Sementara, 427 orang tewas, dan sebanyak 658 orang sudah sembuh.
Seiring merebaknya wabah virus corona, banyak informasi terkait cara penularan dan pencegahan yang beredar.
Namun, ada beberapa informasi yang tidak terbukti benar.
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah memberikan penjelasan untuk menjawab sejumlah informasi mengenai virus corona yang tidak benar alias hanya mitos.
Berikut TribunPalu.com telah merangkumnya dari laman resmi who.int.
1. Apakah menerima surat atau paket dari China bisa menularkan virus corona?
Menurut informasi dalam laman resminya, WHO menyebut menerima surat atau paket dari China aman dan tidak akan tertular virus corona.
Orang-orang yang menerima surat atau paket dari China tidak berisiko tertular virus tersebut.
Dari analisis sebelumnya, virus corona tidak bertahan lama pada benda mati, seperti surat atau paket.
• Kaitkan Virus Corona dengan Tulisan di Buku Iqra, Istri Ketiga Opick Unggah Permintaan Maaf
• Ilmuwan China Temukan Kemungkinan Baru, Virus Corona Bisa Menular Lewat Feses
• Peneliti di China Rilis Hasil Rontgen Paru-paru Pasien Virus Corona, Kondisi Memburuk dalam 3 Hari
2. Bisakah binatang peliharaan di rumah menyebarkan virus corona baru (2019-nCoV)?
Saat ini, belum ada bukti hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi oleh virus ini.
Namun, WHO menyarankan untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah menyentuh binatang.
Hal ini dapat melindungi kita dari berbagai macam bakteri, seperti E. Coli dan Salmonella yang dapat berpindah dari binatang peliharaan ke manusia atau sebaliknya.
3. Apakah vaksin pneumonia dapat melindungi kita dari virus corona baru ini?
Jawabannya, tidak.
Vaksin pneumonia seperti vaksin pneumococcal dan vaksin Haemophilus Influenza type B (Hib) tidak memberikan perlindungan dari virus corona 2019-nCoV.
Virus ini tergolong sangat baru dan berbeda, sehingga membutuhkan vaksin tersendiri.
Para peneliti pun sedang berusaha untuk mengembangkan vaksin virus 2019-nCoV.
WHO mendukung upaya pengembangan vaksin tersebut.
Meskipun vaksin pneumonia tidak efektif untuk menangkal virus corona baru, vaksinasi agar terlindung dari penyakit pernafasan tetap sangat penting untuk menjaga kesehatan.

4. Apakah membersihkan hidung dengan larutan saline dapat membantu mencegah infeksi virus corona baru ini?
Jawabannya, tidak.
Belum ada bukti yang menunjukkan membersihkan hidung dengan larutan saline dapat melindungi kita dari infeksi virus corona 2019-nCoV.
Ada beberapa bukti terbatas yang menunjukkan, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan saline dapat membantu menyembuhkan flu biasa dengan lebih cepat.
Namun, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan saline belum terbukti dapat mencegah infeksi saluran pernafasan.
• Dilihat dari Angka Kematian, Ketua IDI Sebut Virus Corona Tidak Lebih Ganas dari SARS dan Flu Burung
• Virus Corona Merebak, China Bangun Rumah Sakit Berkapasitas 1.000 Tempat Tidur dalam 8 Hari
5. Apakah berkumur dengan mouthwash (obat kumur) dapat melindungi kita dari infeksi virus corona?
Jawabannya, tidak.
Belum ada bukti bahwa menggunakan obat kumur dapat melindungi kita dari infeksi virus corona.
Beberapa merek mouthwash memang bisa menghilangkan mikroba tertentu pada air liur dalam rongga mulut selama beberapa menit.
Namun, hal ini tidak berarti bisa melindungi kita dari infeksi virus corona 2019-nCoV.
6. Apakah mengonsumsi bawang putih dapat membantu mencegah infeksi virus corona?
Bawang putih merupakan salah satu bahan makanan yang menyehatkan dan mengandung beberapa zat anti-mikroba.
Namun, belum ada bukti dari wabah kali ini yang menunjukkan bahwa bawang putih dapat melindungi kita dari virus corona.
7. Apakah mengoleskan minyak wijen dapat menghalangi virus corona masuk ke tubuh?
Jawabannya, tidak.
Minyak wijen sama sekali tidak dapat membunuh virus corona.
Sementara itu, memang ada beberapa zat disinfektan kimia yang bisa membunuh virus 2019-nCoV pada permukaan benda-benda mati.
Seperti disinfektan berbasis klorin atau bleach, larutan ether, 75% ethanol, peracetic acid, dan chloroform.
Namun, zat-zat tersebut tidak berpengaruh apa-apa pada virus corona apabila kamu mengoleskannya pada kulit atau di bawah hidung.
Malahan, mengoleskan zat-zat kimia tersebut langsung pada kulit bisa jadi berbahaya.
• Viral Wanita di Inggris Mengeluh Rumah Tangganya Kerap Berantakan Karena Dirinya Ketagihan Seks
• Transfermarkt Bocorkan Merapatnya Bruno Matos ke Persib Bandung, Osvaldo Haay ke Persija Jakarta
8. Apakah virus corona 2019-nCoV hanya menyerang orang usia lanjut, atau orang-orang muda juga rentan terserang?
Orang segala usia dapat terinfeksi oleh virus corona baru.
Namun, untuk mereka yang berusia lanjut atau memiliki kondisi medis tertentu (seperti asma, diabetes, penyakit jantung) akan lebih rentan mengalami sakit yang parah jika terserang virus corona.
WHO menyarankan, semua orang dari segala lapisan usia melakukan hal-hal preventif untuk melindungi diri dari infeksi virus ini.
Contohnya dengan mengikuti cara menjaga kesehatan dan kebersihan tangan dan saluran pernafasan.
9. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati virus corona?
Jawabannya, tidak.
Antibiotik fungsinya adalah mematikan bakteri, bukan virus.
Virus corona baru (2019-nCoV) adalah jenis virus.
Sehingga, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai pencegah atau pengobatan.
Namun, jika ada seseorang yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus corona, ia bisa jadi akan diberi antibiotik.
Sebab, ada kemungkinan infeksi bakteri juga ikut terjadi.
• Ada Banjir di Jakarta, Rocky Gerung: Yang Harus Didemo Joko Widodo, Bukan Anies Baswedan
• Siswi SMP di Tasikmalaya yang Tewas di Gorong-gorong Pernah Tulis Catatan Pilu soal Cita-citanya
10. Apakah ada obat-obatan tertentu untuk mencegah dan mengobati virus corona?
Hingga saat ini, belum ada obat-obatan tertentu yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona (2019-nCoV).
Namun, orang-orang yang terinfeksi harus mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengurangi dan mengobati gejalanya.
Sementara itu, orang-orang yang sudah memiliki riwayat kesehatan tertentu atau mengidap penyakit parah harus mendapatkan perawatan dan pengobatan pendukung.
Beberapa treatment atau perawatan tertentu saat ini masih diinvestigasi dan akan diuji melalui percobaan klinis.
WHO pun membantu dan memberi dukungan untuk mempercepat upaya penelitian dan pengembangannya bersama berbagai pihak.
(TribunPalu.com/Rizki A.)