Siswi SMP di Tasikmalaya yang Tewas di Gorong-gorong Pernah Tulis Catatan Pilu soal Cita-citanya

Dalam catatan itu, Delis memiliki cita-cita ingin menjadi seorang polisi wanita (Polwan) untuk memberantas kejahatan dan meringankan beban orangtua.

Tribun Jabar/istimewa
Jasad remaja perempuan tiba di depan Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore. Remaja perempuan ini diketahui bernama Delis Sulistina, siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya. 

Setelah saya keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima,

mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum.

Dan tidak perlu diberi uang yang hanyak oleh orang tua cukup uang saku saja.

Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan. Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang.

Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas SMP 6 Negeri saya akan mendengarkan bila ibu guru menerangkan dan bila bu guru memberi tugas di rumah saya akan mengerjakannya degan senang hati agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman.

Rey Utami Menangis Minta Belas Kasihan pada Fairuz A Rafiq: Sesama Wanita Kan Ga Ada Perbedaan

Ramalan Zodiak Cinta Para Jomblo Selasa, 4 Februari 2020: Susah Move On! Scorpio Masih Ingat Mantan

Delis murung sepekan sebelum tewas karena dibully



Prosesi pemakaman siswi SMP di Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya dihadiri teman-teman sekolahnya dan warga setempat pada Rabu (29/1/2020) lalu.
Prosesi pemakaman siswi SMP di Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya dihadiri teman-teman sekolahnya dan warga setempat pada Rabu (29/1/2020) lalu. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Sebelumnya diungkapkan salah seorang kerabat korban Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit.

Menurutnya, korban dikenal sebagai anak yang senang di rumah dan jarang main sampai sore apalagi sampai tak pulang.

Namun, berdasarkan keterangan ibunya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sepekan sebelum diketahui hilang.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah," kata Ade.

"Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade.

Nikita Mirzani Ungkap Kondisi Bayinya Setelah Sempat Ikut 3 Hari di Dalam Tahanan Polisi

Ditemukan di gorong-gorong sekolah



Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020).
Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Kasus ini bermula saat warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan di sampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved