7 Fakta Kasus Produksi Ayam Tiren di Boyolali, Gunakan Cairan Kimia dan Dijual di Pasar
Polisi di Boyolali mengungkap kasus produksi ayam tiren di Dukuh Sampetan RT 05/04, Desa Sampetan, Kecamatan Gladaksari, Kabupaten Boyolali.
TRIBUNPALU.COM - Polisi di Boyolali mengungkap kasus produksi ayam tiren di Dukuh Sampetan RT 05/04, Desa Sampetan, Kecamatan Gladaksari, Kabupaten Boyolali.
Kapolsek Ampel, AKP Margono mengatakan, diketahui pada Senin (27/1/2020), pelaku bernama Fitriyani (32) warga Dukuh Sampetan RT 05/04, Desa Sampetan, Kecamatan Gladaksari, Boyolali.
Berikut fakta-faktanya yang dirangkum TribunSolo.com:
1. Pelaku Ambil Ayam Tiren dari Kandang Peternak
Saat itu pelaku melakukan aktivitas produksi ayam tiren atau ayam bangkai.
Pelaku mencari ayam mati dari kandang peternak ayam potong dengan menggunakan bronjong.
"Setelah mencari ini kemudian diproduksi di rumahnya bagian belakang," kata AKP Margono, Rabu (5/2/2020).

2. Olah Ayam Tiren agar Terlihat Segar
Produsen ayam tiren ini memiliki beberapa cara khusus untuk membuat fisik ayam terlihat segar.
Kapolsek Ampel AKP Margono mewakili Kapolres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat mengatakan, pelaku menyiapkan bahan-bahan spesial yang dianggapnya bisa membuat daging ayam fresh kembali.
Bahan yang dicampurkan pada daging ayam tiren yakni bahan kimia, kunir dan tawas.
Dikatakan, bahan-bahan tersebut untuk menghilangkan bau busuk dan juga membuat warna daging menjadi segar.
"Pelaku usaha ayam tiren, mengolah, dengan mesin pencabut bulu, mesin pendingin untuk menyimpan ayam tiren yang sudah dipotong dan dicampur dengan berbagai bahan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (5/2/2020).
• Hendak Laporkan Surat Kehilangan, Nenek 82 Tahun Ini Justru jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen
• Prabowo Tak Lanjutkan Sapaannya untuk Anies Baswedan, Kader Gerindra Kompak Teriakan Kata Ini
• VIRAL Bayi Bernama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini, Ini Kisah Haru Dibalik Nama Tersebut
3. Alat dan Bahan Kimia yang Dipakai Pelaku
Kapolsek Ampel AKP Margono mewakili Kapolres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat menjelaskan, pihaknya menemukan 1 set mesin pencabut bulu ayam, 1 unit mesin pendingin, 1 unit sepeda motor Jupiter Z bernopol AD-4155-ZW dan 1 beronjong warna hijau.