Motif di Balik Aksi Zikria Dzatil Hina Tri Rismaharini Terungkap, Ada Kaitan dengan Anies Baswedan
Pelaku pembuat ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Zikria Dzatil, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya maafkan yang diakui, saya sebagai manusia, dia juga manusia."
"Kalau dia sudah meminta maaf, maka saya wajib memberikan maaf," kata Risma.
Penyesalan Zikria hina Risma
Meski sudah memaafkan penghina dirinya di media sosial, Risma masih enggan untuk bertemu dengan Zikria Dzatil.
Zikria Dzatil mengunggah ujaran yang menyebut Risma sebagai "kodok betina".
Ujaran itu diunggah dengan memasang foto Risma yang sudah lalu lalu lintas di tengah banjir di Surabaya.
Pelaku merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di sebuah perumahan di Kota Bogor, Jawa Barat.
Zikria diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya di Kota Bogor pada 31 Januari 2020.
Seusai meminta status bernada penghinaan untuk Risma di Facebook, meminta mengaku menyesali tindakannya.
Sambil menangis tersedu-sedu, menentang menyatakan tidak memiliki masalah terhadap Risma.
Hanya saja, ia yang cukup aktif bermedia sosial melihat Risma kerap dibandingkan-membandingkan dengan tokoh yang ia kagumi.
Hal itu yang kemudian memicunya untuk diterbitkan status Facebook yang ia tujukan untuk Risma.
• Comeback ke MotoGP, Jorge Lorenzo Akui Tak Lagi Kesakitan setelah Reuni dengan Yamaha
• UPDATE Korban Corona: 1.208 Orang Dinyatakan Sembuh, Berikut Cara Pencegahan Sederhananya
• Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga, Finlandia Ubah Kebijakan Cuti untuk Orang Tua
Isi surat permintaan maaf Zikria
Zikria meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan terhadap Risma.
Dia juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya.
Dia mengaku tidak tahu apabila unggahannya di Facebook pada 16 Januari 2020 itu berakibat fatal.