Viral Media Sosial
4 Fakta Hajatan Anak Rektor UNM yang Tuai Hujatan:Tutup Jalan Selama 2 Hari dan Undang 10 Ribu Tamu
Berikut empat fakta hajatan putri Rektor UNM dengan putra Setprov Sulsel yang tuai hujatan; dari tutup jalan selama 2 hari hingga undang 10 ribu tamu.
TRIBUNPALU.COM - Kejadian penutupan jalan akibat pernikahan kembali menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Kali ini media sosial sedang ramai membicarakan penutupan sebuah jalan di Makassar gara-gara pernikahan seorang anak rektor sebuah universitas.
Disebutkan dalam akun fanbase @makassar_iinfo, penutupan jalan tersebut terjadi di Jalan Andi Djemma sejak Kamis
(6/2/2020) itu membuat lalu lintas di sekitarnya tersendat sehingga macet berjam-jam.
Pasalnya, jalanan ini kerap digunakan warga dari arah selatan Kota Makassar untuk menuju Pusat Kota Makassar.
Diketahui penutupan jalan dilakukan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam di depan rumah jabatannya Rektor UNM Jl Bonto Langkasa, Makassar.
Alhasil, kebanyakan masyarakat menyayangkan sikap Rektor yang tidak memedulikan kepentingan masyarakat yang terjebak kemacetan.
Dikutip dari TribunMakassar.com, berikut TribunPalu.com merangkum empat fakta seputar viralnya penutupan jalan di Makassar:
1. Penutupan jalan selama dua hari
Penutupan jalan depan rumah jabatan pemimpin kampus pencetak calon guru tersebut dilakukan karena Rektor UNM punya hajatan.
Direncanakan penutupan jalan ini berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (6/2/2020) hingga Jumat (7/2/2020).

Pernikahan putri Rektor UNM, Nurfhadila Utami Husain dengan putra Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani, Mudassir Hasri Gani melangsungkan akad nikah di Rujab Rektor UNM, Jumat (7/2/2020) pagi ini.
Sementara resepsi akan digelar di Claro Hotel Makassar yang berada di samping rumah jabatan Rektor UNM malam nanti.
Lalu, akan digelar lagi resepsi kedua atau oleh keluarga mempelai pria, di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Sabtu (8/2/2020) malam.
2. Tuai hujatan dari warga, Rektor UNM minta maaf

Warga menilai Rektor UNM sewenang-wenang menutup jalan untuk kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan publik.