5 Fakta Rekonstruksi Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, Masih Ada Keraguan soal Tersangka?
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal sepulang shalat subuh pada 11 April 2017 lalu.
"Menurut saksi-saksi yang berada di sekitar Novel Baswedan, bukan dua orang ini pelakunya," ungkap Saor dalam program Breaking News yang diunggah laman Youtube KompasTV, Jumat (7/2/2020).
• Bakar Jenazah Korban Virus Corona 24 Jam Non-stop, Petugas Kremasi di China Alami Kelelahan
• Buntut Penggerebekan PSK, Gerindra Minta Maaf & Tak Calonkan Andre Rosiade di Pilkada Sumbar 2020
3. Rekonstruksi berlangsung secara ketat
Rekonstruksi kasus Novel Baswedan berlangsung secara ketat.
Dilansir dari laman Kompas, Jumat (7/2/2020) Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP, Dedy Murti Haryadi menyebutkan bahwa pengawalan itu merupakan hal yang biasa.
"Itu adalah hal wajar dalam pelaksanaan rekonstruksi di mana pun, pengamanan dan penjagaan tetap ada di sekitar lokasi," kata Dedy.
Pengawalan secara ketat tersebut dilakukan demi kelancaran proses rekonstruksi.
"Pelaksanaan rekonstruksi, pengamanan, barometer, supaya pelaksanaan rekonstruksi berjalan lancar sesuai dengan waktu ditetapkan," ujar Dedy.
Jumlah petugas kepolisian yang berjaga mencapai puluhan dan berasal dari satuan yang berbeda-beda, mulai dari Babinkamtibmas, Satreskrim, Tekab, dan Brimob.
4. Rekonstruksi dihadiri dua tersangka penyiraman air keras
Rekonstruksi ini dihadiri oleh kedua tersangka, dari pantauan tribunnews.com di lokasi, kedua tersangka dikabarkan tiba pukul 03.17 WIB.
Mereka mengenakan baju tahanan, diborgol, dan dikawal ketat.
Kedua tersangka tersebut merupakan anggota Polisi aktif, yakni RB dan RM yang telah ditangkap pada 26 Desember 2019.
RB dan RM kemudian langsung dibawa menuju ke Masjid Al Ihsan.
Sementara untuk korban, Novel digantikan oleh pemeran pengganti.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Dedy Murti Haryadi.

• Viral King of The King Pamer Saldo Rp 720 Triliun, BNI Buat Laporan ke Polisi Atas Pasal Hoax
• 4 Fakta Hajatan Anak Rektor UNM yang Tuai Hujatan:Tutup Jalan Selama 2 Hari dan Undang 10 Ribu Tamu