Virus Corona
Pria Asal China Tertular Virus Corona Setelah Bertemu Pasien yang Terinfeksi Selama 15 Detik
Seorang pria asal China diduga tertular virus corona dari seorang perempuan yang ditemuinya di pasar.
TRIBUNPALU.COM - Seorang pria asal China diduga tertular virus corona dari seorang perempuan yang ditemuinya di pasar.
Pria yang tidak diketahui namanya itu dinyatakan terinfeksi virus corona pada Selasa, 4 Februari 2020 lalu.
Sebelumnya, pria berusia 56 tahun itu sempat mengunjungi Pasar Shuangdongfang.
Ia diketahui pergi ke pasar tersebut pada Kamis, 23 Januari 2020 pagi.
Saat itulah kemungkinan ia tertular virus corona dari seorang pasien yang tidak sengaja ia temui di sana.
Pihak Komisi Kesehatan Jiangbei mengungkapkan bahwa pria tersebut bertemu dengan perempuan yang terinfeksi virus corona, sebagaimana yang dilaporkan oleh Daily Mail pada Kamis (6/2/2020).
• WHO Nyatakan Wabah Virus Novel Corona Sebagai Darurat Kesehatan Global
• Satu Pesawat dengan Pasien Virus Corona, Tiga Pelajar di Australia Dikarantina
• Wabah Corona Merebak, Seorang Dokter di Australia Mendapat Perlakuan Buruk karena Keturunan China
Kala itu, ia mendatangi stan di mana pasien virus corona itu berada.
Tak hanya itu, pria itu juga diketahui sempat berdiri di dekat pasien tersebut selama kurang lebih 15 detik.
Setelah bertemu dengan pasien virus corona di pasar, dikabarkan bahwa pria tersebut sempat pergi ke dua supermarket dan sebuah restoran.
Ia baru dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 4 Februari 2020 atau hampir dua minggu setelah kunjungannya ke pasar Shuangdongfang.
Sementara itu, pihak dokter yang menanganinya menyatakan bahwa pria tersebut tidak memiliki riwayat kontak dengan binatang ataupun pasien yang terinfeksi virus corona lainnya.

Lebih dari 31 ribu orang dinyatakan terinfeksi virus corona, 638 di antaranya dinyatakan meninggal dunia
Dilaporkan oleh CGTN, per Jumat (7/2/2020) ini, tercatat 31.211 kasus virus corona di China dan lebih dari 220 kasus terjadi di luar China.
Kenaikan jumlah kasus virus corona ini juga diiringi dengan bertambahnya angka kematian.
Hingga Jumat ini, ada 638 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus mematikan ini.
Di sisi lain, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona juga ikut bertambah.
Setidaknya ada lebih dari 1.500 pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
• Reaksi Megawati saat Prabowo Sebut Akan Buat Patung Bung Karno Naik Kuda di Kemenhan
• Harta Kekayaan Capai 442,92 Juta Dollar Amerika, Ternyata Ini Sumber Keuangan Kerajaan Inggris

• Ahli Asal China Sebut Pasien Virus Corona Masih Bisa Kembali Terinfeksi Setelah Dinyatakan Sembuh
• Ahli Beberkan Cara Efektif agar Terhindar dari Virus Corona, Bukan Masker dan Sarung Tangan
Ahli di China menyebut pasien virus corona dapat kembali terinfeksi setelah dinyatakan sembuh
Beberapa waktu yang lalu, seorang ahli dari China, yaitu Zhan Qingyuan mengungkapkan bahwa seorang pasien virus corona memiliki kemungkinan untuk terinfeksi virus tersebut lebih dari satu kali.
Ia mengatakan bahwa seorang pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus mematikan itu memiliki resiko untuk kembali terinfeksi di kemudian hari.
"Para pasien yang telah sembuh (dari virus corona) memiliki kemungkinan untuk kambuh," ungkapnya.
Dikatakan bahwa seseorang dapat melawan virus dengan membentuk antibodi.
Namun, Zhan Qingyuan menyebut bahwa pada sejumlah orang, antibodi tersebut tidak dapat bertahan lama.
"Antibodi akan dibentuk. Meski begitu, pada sejumlah orang, antibodi tidak bisa bertahan lama," sambungnya.
Tanpa antibodi yang cukup, seseorang dapat terinfeksi suatu virus lebih dari satu kali.
Meski begitu, hingga kini belum ditemukan kasus di mana seorang pasien yang telah sembuh kembali terinfeksi virus mematikan itu.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)