Lokasinya Dekat dengan Karantina WNI di Natuna, Resepsi Pernikahan Ini Ditunda,Padahal Sudah Belanja
Kisah Sedih Calon Pengantin di Natuna, Dekat dengan karantina, Resepsi Harus Ditunda sampai batas waktu yang belum diketahui meski Sudah Berbelanja
TRIBUNPALU.COM - Raut lega menghiasi wajah Solihin (21) warga Desa Kota Tua Penagih, Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Ia akhirnya bisa menikahi wanita idamannya, Parmita (20) pada Senin (3/2/2020) lalu setelah sebelumnya nyaris gagal nikah gara-gara lokasi rumahnya yang juga lokasi ijab kabul dan resepsi, hanya berjarak 1,2 km dengan fasilitas karantina virus corona 238 WNI dari Wuhan, China.
Saat ditemui Kompas.com, Jumat (7/2/2020), dengan mimik sedih Solihin menceritakan kejadian tidak mengenakkan yang menimpanya tersebut.
Menurut dia, jauh sebelum hari H, dia dan keluarga sudah mempersiapkan pesta pernikahan yang seharusnya dilakukan hari Kamis (6/2/2020).
Bahkan pihak keluarga pengantin perempuan juga telah berada di desanya.
Tidak disangka, momen bersejarah nan indah dalam hidupnya itu harus gagal total gara-gara ada karantina WNI di lokasi dekat desanya.
• Curahan Hati PSK yang Digerebek Andre Rosiade, Kerap Menangis di Penjara Karena Ingat Anak
Ijab kabulnya dipercepat, sementara resepsinya dibatalkan. Semua demi keselamatan bersama, lantaran warga di sekitar desanya takut terpapar virus corona dari 238 WNI yang datang dari Wuhan, China, dan dikarantina dekat desanya.
"Kalau dibilang tidak kecewa, pasti kecewa. Dan kalau dibilang tidak sedih, tentunya pasti sedih, tapi ya mau gimana lagi semua sudah terjadi," kata Solihin.
Ijab kabul dipercepat, resepsi diundur
Ditemani orangtua dan mertua laki-lakinya, Solihin hanya bisa pasrah karena bagaimanapun saat ini undangan sudah disebar, panggung juga sudah dibuat, namun karena lokasi karantina terbilang dekat dengan lokasi tempat tinggal dirinya, mau tidak mau acara resepsi diundur.
Solihin pun akhirnya memajukan prosesi ijab kabulnya menjadi hari Senin (3/2/2020) semantara prosesi pernikahannya, sampai saat ini belum tahu kapan bisa dilakukan.
• Pakar Hukum Sebut Andre Rosiade dapat Dijerat Pidana Jika Terbukti Jebak PSK di Padang
Solihin pun mengaku orangtuanya sudah melakukan perundingan dengan perangkat RT RW yang ada di Desa Kota Tua Penagih, dan hasilnya memang harus diundur.
Sebab perangkat RT RW takut jika dipaksanakan dilaksanakan prosesi pernikahannya ini, malah tidak ada orang yang datang karena takut melintasi lokasi karantina yang merupakan jalan satu-satunya menuju ke Kota Tua Penagih ini.
"Undangan banyak orang dari luar kota tua Penagih, makanya perangkat RT RW akhirnya memutuskan untuk ditunda biar tidak ada kekecewaan yang lebih mendalam lagi karena tidak ada warga yang datang diacara resepsi pernikahan saya," paparnya.
Terlanjur belanja sayur mayur hingga pasang tenda